JAVASATU.COM- Program 1.000 Event yang digagas Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin terbukti mampu mengangkat citra kota sebagai salah satu kota paling kreatif di Indonesia.

Inovasi ini bahkan mengantarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meraih penghargaan nasional “Excellence in Urban Creative Tourism Activation” pada ajang Kolaborasi dan Harmoni Menggapai Asta Cita untuk Negeri yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Pemkot Malang menggerakkan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis kolaborasi lintas sektor.
Program 1.000 Event menjadi motor utama kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Malang. Program ini melibatkan pemerintah, komunitas kreatif, pelaku seni, UMKM, dan sektor swasta untuk menghadirkan ribuan kegiatan sepanjang tahun, mulai dari festival budaya, konser musik, pameran kreatif, kuliner, hingga event olahraga.
“Program ini lahir dari semangat kolaborasi. Tujuannya agar Malang tidak hanya dikenal sebagai kota pendidikan, tapi juga pusat kreativitas nasional,” ujar Wali Kota Malang yang akrab disapa Pak Mbois.
Menurutnya, meski dijalankan dengan prinsip efisiensi anggaran, program tersebut berhasil meningkatkan pendapatan daerah serta memberi dampak ekonomi langsung bagi pelaku usaha dan masyarakat.
“Ribuan event itu tidak hanya menghidupkan kembali pariwisata, tapi juga membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat ekosistem kreatif di Kota Malang,” tambahnya.
Data Pemkot Malang menunjukkan, kontribusi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) yang mendukung kegiatan kreatif di Kota Malang meningkat signifikan, dari Rp4,8 miliar pada 2024 menjadi Rp7,1 miliar per Oktober 2025.
Selain itu, Wahyu juga menyampaikan bahwa Malang kini masuk dalam dua usulan 50 Kota Prioritas Nasional 2025–2029, yakni sebagai kota metropolitan dan kota pendidikan.
“Dengan jumlah mahasiswa sekitar 500 ribu jiwa, Malang punya ekosistem sosial dan budaya yang luar biasa. Kreativitas menjadi ruh utama pembangunan kota ini,” jelasnya.
Wali Kota Wahyu berharap, keberhasilan program 1.000 Event dapat menjadi contoh nasional dalam mengembangkan kota berbasis kreativitas dan kolaborasi.
“Kota kreatif bukan hanya soal festival, tapi bagaimana seluruh elemen masyarakat bisa berinovasi dan berdaya. Malang sedang menuju ke arah itu,” pungkasnya. (jup/arf)
 
			 
                                 
                                