JAVASATU.COM- Seluruh wilayah Papua merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan aman dan tertib.

Minggu (17/8/2025). Upacara penaikan dan penurunan bendera berlangsung khidmat di Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan dan daerah lain, dihadiri masyarakat, pelajar, tokoh agama hingga tokoh adat setempat.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan narasi mengenai ratusan warga Intan Jaya mengungsi akibat konflik bersenjata adalah hoaks dan propaganda Organisasi Papua Merdeka (OPM). Fakta di lapangan menunjukkan aktivitas masyarakat tetap normal, termasuk di pasar, sekolah, rumah ibadah dan fasilitas umum.
“Isu pengungsian massal yang dikaitkan dengan aparat TNI adalah propaganda OPM. Faktanya, masyarakat tetap beraktivitas normal dan upacara HUT RI di seluruh Papua berlangsung aman. TNI melaksanakan operasi secara profesional, terukur dan mengutamakan perlindungan warga sipil,” ujar Mayjen Kristomei tegas, Senin (18/8/2025).
Operasi penindakan TNI Koops Habema pada 11–12 Agustus 2025 berhasil menewaskan tokoh OPM serta melukai tokoh lainnya. Tekanan ini diduga memicu OPM menyebarkan isu pengungsian untuk membalikkan opini publik.
Upacara HUT RI di Intan Jaya dipimpin langsung Bupati setempat, sementara di Provinsi Papua Pegunungan, Gubernur bertindak sebagai Inspektur Upacara pagi hari dan Wakil Gubernur memimpin penurunan bendera sore harinya.
“Semua rangkaian acara berlangsung aman tanpa gangguan keamanan,” kata Mayjen Kristomei tegas.
TNI menegaskan komitmen menjaga keamanan masyarakat Papua dan membuka peluang bagi anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan negara untuk bersama-sama membangun daerah. (saf)