JAVASATU.COM- Lebih dari seratus komunitas pelestari budaya dari berbagai wilayah di Jawa Timur akan memperingati Hari Kebudayaan Nasional Indonesia di Situs Wurandungan, Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini digagas sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya lokal sekaligus upaya kolektif pelestarian nilai-nilai budaya bangsa.
Gagasan ini berawal dari sarasehan warga bersama tokoh adat, budaya, dan seniman lokal pada Minggu, 3 Agustus 2025, di Pendopo Punden Buyut Wader.
Sarasehan tersebut membahas pelestarian situs sejarah Wurandungan dan persiapan karnaval peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Rudi Harianto, Kepala Dusun Bendungan sekaligus penggagas kegiatan, menyampaikan pentingnya pelestarian situs budaya sebagai bagian dari identitas masyarakat.
“Keberadaan Situs Wurandungan adalah akar sejarah dan warisan budaya yang harus terus dijaga. Saya yakin situs ini menyimpan nilai luhur dan ilmu pengetahuan yang besar manfaatnya bagi generasi saat ini maupun mendatang,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa momen Hari Kebudayaan Nasional harus menjadi tonggak kebangkitan budaya lokal.
“Mari dari Situs Wurandungan ini, kita gelorakan semangat untuk terus memajukan dan melestarikan kekayaan budaya nasional,” tambahnya.
Rudi Harianto secara aklamasi ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana kegiatan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
“Kegiatan ini terbuka untuk umum. Mari bergabung dan berkolaborasi. Info lengkap bisa hubungi saya via WA: 0859-6143-9088,” tutupnya.
Pertemuan lanjutan digelar pada Kamis, 7 Agustus 2025, di rumah Kolik Nuriadi, pendiri Sekolah Budaya Tunggulwulung dan sesepuh Wurandungan. Ia menyebut bahwa agenda ini merupakan hasil gotong royong seluruh elemen budaya.
“Ini inisiatif bersama, berangkat dari semangat berbudaya, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mari rayakan Hari Kebudayaan Nasional pertama di Situs Wurandungan,” tegas Kolik.
Kegiatan ini didukung oleh berbagai komunitas budaya seperti:
-
Sekolah Budaya Tunggulwulung
-
PPBI Bekti Luhur
-
LP2BN
-
Sanggar Among Jitun
-
Padepokan Sekar Jagad
-
Mercu Wenang
-
JMSI Malang Raya
-
IWOI
-
TosanAji.id, dan lainnya.
Dukungan juga datang dari kalangan akademisi. Dr. Agung Suprojo, Dekan FISIP Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI), menyebut kegiatan ini bernilai tinggi secara budaya dan edukatif.
“Perayaan Hari Kebudayaan Nasional di Situs Wurandungan sangat bermakna. Kami dari Omah Wayang UNITRI siap menampilkan lakon Semar Mbangun Kayangan. Lakonnya relevan, maknanya mendalam,” ungkap Agung. (nuh)