JAVASATU.COM- Perayaan Hari Kebudayaan Nasional 2025 akan digelar di Situs Wurandungan, Dau, Kabupaten Malang, pada 18 Oktober mendatang, mendapatkan dukungan dari staf khusus (stafsus) menteri.

Dukungan datang dari Basuki Teguh Yuwono, Staf Khusus Menteri Kebudayaan RI Bidang Sejarah dan Perlindungan Warisan Budaya, yang menilai acara ini penting untuk memperkuat literasi sejarah dan pelestarian budaya bangsa.
Rencana perayaan tersebut dimatangkan dalam pertemuan koordinasi yang berlangsung di Sekolah Budaya Tunggulwulung, Kota Malang, Sabtu (16/8/2025).
Pertemuan dipimpin Ketua Pelaksana Rudi Harianto, yang juga Kepala Dusun Bendungan, Desa Landungsari, lokasi keberadaan Situs Wurandungan.
“Kita bersama mematangkan rencana Perayaan Hari Kebudayaan Nasional di Situs Wurandungan. Saat ini sudah ada lebih dari 100 paguyuban dan komunitas pelestari kebudayaan yang menyatakan dukungan,” ujar Rudi, Sabtu (16/8/2025).
Menurut Rudi, komunikasi dengan Kementerian Kebudayaan RI sudah dibangun melalui Sekolah Budaya Tunggulwulung. Bahkan, pada acara Pameran Keris di Surabaya (14/8/2025), rencana perayaan ini sudah dipaparkan kepada Basuki Teguh Yuwono.
Rudi menegaskan bahwa warga Dusun Bendungan antusias menyiapkan lokasi acara.
“Kami sudah gotong royong kerja bakti mempersiapkan Situs Wurandungan. Terima kasih atas dukungan Pak Basuki. Harapan kami, Bapak Menteri Kebudayaan RI berkenan hadir di perayaan nanti,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Basuki menyatakan dukungan penuh terhadap prakarsa para tokoh budaya Jawa Timur.
“Situs Wurandungan merupakan objek Sejarah dan Warisan Budaya Nasional. Perayaan di sana adalah bukti kesadaran masyarakat dalam mengangkat sejarah sekaligus melindungi warisan budaya. Saya mendukung sepenuhnya,” tegas Basuki, Sabtu (16/8/2025)
Ia menambahkan, Hari Kebudayaan Nasional harus menjadi ruang kolaborasi seluruh insan budaya di Indonesia, bukan hanya Jawa Timur.
“Meskipun diprakarsai budayawan Jawa Timur, perayaan ini harus terbuka bagi partisipasi semua pihak, karena Hari Kebudayaan adalah milik seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya. (jup/nuh)