JAVASATU.COM- Dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari Aliansi Kehendak Rakyat (Akhera) dan sejumlah elemen masyarakat yang akan menggelar kegiatan bertajuk “Suara Masyarakat Patriot: MBG Program Mulia untuk Anak Bangsa, Dukung Kerja Nyata BGN” di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (17/10/2025).

Kegiatan tersebut menjadi ajang dukungan publik terhadap Badan Gizi Nasional (BGN) yang dipimpin Dadan Hindayana, sebagai pelaksana utama program MBG. Program ini merupakan salah satu prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Aktivis Akhera, Riza Ahmad, menjelaskan bahwa acara di Bekasi merupakan lanjutan dari kegiatan serupa di Cimahi pada 11 Oktober 2025. Menurutnya, suara masyarakat ini menjadi bentuk komitmen publik untuk mengawal pelaksanaan MBG agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Program MBG bukan sekadar pembagian makanan gratis. Ini investasi jangka panjang untuk mempersiapkan generasi sehat, cerdas, dan tangguh menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Riza Ahmad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Ia menambahkan, pelaksanaan MBG yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, MBG juga menjadi katalis ekonomi baru karena mendorong tumbuhnya permintaan terhadap produk pangan lokal, membuka lapangan kerja, dan memperkuat sektor usaha mikro di bidang kuliner serta pangan.
“Program ini tidak hanya menyehatkan anak bangsa, tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat. Petani, UMKM pangan, hingga penyedia jasa logistik lokal semua ikut merasakan manfaatnya,” jelas Riza.
Riza juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja BGN dan Kepala BGN Dadan Hindayana, yang dinilai bekerja tanpa henti untuk memastikan seluruh warga negara memiliki akses terhadap makanan bergizi, aman, dan seimbang.
“BGN memegang peran penting dalam membangun fondasi kebijakan gizi nasional yang berkelanjutan. Ini langkah konkret menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (saf)