email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 24 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Cegah Lonjakan Covid-19, PPKM Mikro dan Ops Yustisi di Gresik Kembali Digalakkan

by Sudasir Al Ayyubi
17 Juni 2021

Javasatu,Gresik- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro di Kabupaten Gresik kembali digalakkan.

Cegah Lonjakan Covid-19, PPKM Mikro dan Ops Yustisi di Gresik Kembali Digalakkan. (Foto: Istimewa)

Hal itu ditandai dengan diadakannya rapat koordinasi yang dilakukan oleh forkopimda Gresik di Aula Mandala Bhakti Praja Pemkab Gresik, Rabu (16/6/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik drg Saifudin Ghozali membeberkan, angka Covid-19 di Gresik saat ini adalah 2,39 persen dari sebelumnya 2,34 persen.

Ia mengungkapkan, diketahui Kota Santri dikepung beberapa wilayah mengalami lonjakan yakni Surabaya, Madura dan Bangkalan.

ADVERTISEMENT

Sedangkan di Bor ICU, Saifudin menyebut, sudah mencapai 41,67 persen, angka tersebut di dapat dari aplikasi situs Online yang ada di Rumah Sakit.

Ia menambahkan, bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Gresik ditengarai kejenuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Pendistribusian Vaksinasi saat ini, dikatakan Saifudin, menduduki rangking 5, dimana sebelumnya Gresik berada di urutan ke-16.

BacaJuga :

Pencuri Mobil di Gresik Dibekuk Kurang dari Satu Jam

Polisi di Gresik Ajak Buruh dan Ojol Jaga Keamanan Bersama

“Kegiatan Vaksinasi di wilayah terbanyak dilakukan Kecamatan Duduksampeyan, disusul Kedamean, Bungah, Kebomas dan Kecamatan Benjeng. Sedangkan Terendah Kecamatan Cerme dan Wringinanom” beber Saifudin.

Sementara itu Bupati Gresik Gus Yani menyebut Pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun masyarakat sudah ada kejenuhan dan masih banyak masyarakat yang belum menerapkan prokes.

“Sosialisasi disiplin prokes melalui 3 pilar harus ditingkatkan kembali. Untuk menekan laju Covid-19 di Gresik.” tegasnya.

Gus Yani menambahkan, antisipasi mobilitas tinggi. Diantaranya pengetatan di pesisir Gresik. Mulai dari Mengare, Bungah hingga pesisir Lumpur dan Kroman.

Disaat Surabaya melakukan penyekatan, kata Gus Yani, dimungkinkan mobilitas warga Madura melewati jalur laut. Harus dilakukan pengetatan

Gus Yani meminta peran Kepala Desa, diharapkan lebih pro aktif terhadap masyarakat sekitar. Contohnya di wilayah Cerme adanya klaster hajatan.

Bupati akan mengevaluasi tempat wisata yang di Gresik, untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19.

Untu itu ia juga meminta, pemahaman harus benar-benar satu suara. Mengingat di daerah trend Positif Covid 19 cukup tinggi.

“PPKM Mikro harus terus ditingkatkan kembali. Kalau ada wilayahnya ada salah satu positif Covid-19 harus di lock down atau isolasi mandiri” tegasnya.

Menurut Gus Yani, terkait pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI), harus manifes kedatangan. Dikhawatirkan ada yang tidak terpantau kepulangannya.

Kemudian, terkait pendidikan tatap muka, sekolah-sekolah harus selalu di pantau terkait penerapan Prokes.

“Apabila ada sekolah ada yang tidak menerapkan prokes agar sementara sekolah tersebut ditutup sementara waktu” pungkasnya.

Senada, Dandim 0817 menyampaikan bahwa saat ini sedang dilaksanakan PPKM mikro yang ke-10. Namun angka Covid-19 di Gresik masih cukup tinggi.

“PPKM mikro sudah dilaksanakan. namun, belum maksimal. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung” terangnya.

Dandim menambahkan, bahwa kesadaran masyarakat saat ini menurun. Dimungkinkan adanya stigma dikarenakan mereka sudah divaksin.

“Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar di lapangan memberikan himbauan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan” tukasnya.

Sementara Kapolres Gresik mengatakan, kita bersama-sama harus satu suara.

“Covid-19 saat ini ada varian baru, dan dibeberapa wilayah sudah terkena varian tersebut” jelas AKBP Arief.

Alumni Akpol 2001 itu menekankan untuk menggalakkan kembali sosialisasi prokes di wilayah masing-masing.

Menurut Kapolres, Ops Yustisi lebih ditingkat, mengingat kegiatan tersebut saat ini mengalami penurunan dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Para Kapolsek dan Danramil akan kita kejar terkait Vaksinasi terhadap masyarakat. Berikan penjelasan kepada masyarakat bahwa Vaksin Covid-19 aman” tuturnya.

Diharapkan Kapolres Gresik, Gejos digunakan lagi untuk tempat isolasi mandiri. Sedangkan untuk menampung kedatangan PMI agar dipikirkan kembali. (Bas/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Forkopimda GresikPPKM MikroTaggap Darurat

Comments 4

  1. Ping-balik: Polda Metro Kaji Pembatasan Mobilitas di Jakarta - Noktah Merah
  2. Ping-balik: Polda Metro Kaji Pembatasan Mobilitas di Jakarta - Beritaloka
  3. Ping-balik: Polda Metro Kaji Pembatasan Mobilitas di Jakarta - Imperium Daily
  4. Ping-balik: Polda Metro Kaji Pembatasan Mobilitas di Jakarta - Nusa Daily

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Lapas Malang Mendunia, Anggrek Karya Warga Binaan Diakui Internasional

Pencuri Mobil di Gresik Dibekuk Kurang dari Satu Jam

ADVERTISEMENT

Polisi di Gresik Ajak Buruh dan Ojol Jaga Keamanan Bersama

Alumni Ponpes Al-Karimi Gresik, Abdul Khobir Raih Gelar Profesor dari Kemenag

Polri dan BNN Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Bukti Nyata Jalankan Asta Cita Prabowo

Prev Next

POPULER HARI INI

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Warga Griya Shanta Malang Tolak Jalan Tembus, Sebut Lebih Untungkan Developer daripada “Publik”

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

BERITA LAINNYA

Polri dan BNN Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Bukti Nyata Jalankan Asta Cita Prabowo

Bakamla Selamatkan Kapal Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk di Selat Malaka

Guru Besar Indonesia Bentuk Satgas Lingkungan Berkelanjutan, Dorong Aksi Iklim Berbasis Sains

Utang Negara: Antara Instrumen Pembangunan dan Risiko Fiskal

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved