JAVASATU.COM- Platform TosanAji.id membuka ruang kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram dalam upaya membangun ekosistem ekonomi budaya Tosan Aji Nusantara. Pertemuan digelar pada Senin (25/8/2025) di Ruang Jagong Sanggar Keris Mataram, Yogyakarta.

CEO TosanAji.id, Wahyu Eko Setiawan atau akrab disapa Sam WES, menegaskan silaturahmi ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis budaya.
Menurutnya, Museum dan Sanggar Keris Mataram memiliki koleksi Tosan Aji yang kaya akan nilai sejarah, referensi dan literasi.
“Sejak awal saya melihat potensi besar yang bisa dikembangkan bersama. Koleksi dan sumber daya manusia di Museum dan Sanggar Keris Mataram sudah sangat mumpuni untuk membangun ekosistem ekonomi budaya Tosan Aji Nusantara,” ujar Sam WES.
Ia menambahkan, skema yang ditawarkan TosanAji.id adalah kolaborasi, bukan kompetisi.
“Konsepnya orkestrasi dan harmonisasi. Semua pihak saling mendukung, memperkuat, dan menghidupi sesuai potensi masing-masing. Win-win solution,” tegasnya.
Owner Museum dan Sanggar Keris Mataram, Nurjianto atau Gus Polenk, menyambut baik inisiatif tersebut.
Ia menilai kerja sama ini bisa mengangkat pelaku ekonomi di akar rumput sekaligus mentransformasi budaya Tosan Aji ke dalam ekosistem digital.
“Kolaborasi ini sangat progresif. Kita bisa membawa ekonomi budaya Tosan Aji ke level kreatif dan digital. Bahkan target pasar luar negeri sangat terbuka,” kata Gus Polenk.
Selain itu, Gus Polenk juga mengapresiasi inovasi Surat Identifikasi Pusaka (SIP) yang dikembangkan TosanAji.id.
Menurutnya, SIP dapat menjadi solusi untuk membangun database Tosan Aji Nusantara yang valid dan transparan sehingga meningkatkan nilai ekonomi pusaka, termasuk di pasar internasional.
Pertemuan yang berlangsung selama hampir empat jam itu menghasilkan kesepakatan untuk mengagendakan pembahasan lanjutan. Fokusnya adalah memperjelas hak dan kewajiban dalam skema kolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. (arf)