JAVASATU.COM- TosanAji.id resmi meluncurkan layanan dokumentasi, inventarisasi dan digitalisasi koleksi tosan aji mulai 1 Agustus 2025. Program ini menyasar kolektor dan museum pusaka di seluruh Indonesia, termasuk pemberian Surat Identifikasi Pusaka (SIP) sebagai bukti sah kepemilikan dan penguatan literasi budaya.

CEO TosanAji.id, Wahyu Eko Setiawan, mengatakan layanan ini pertama kali diperkenalkan pada ajang Pesona Keris di Lombok, 1-3 Agustus 2025.
“Kami dokumentasikan koleksi, membuat inventarisasi detail, lalu memformulasikannya dalam database digital yang bisa diakses kapan saja,” ujar Wahyu, Senin (11/8/2025) saat ditemui di kantornya.
Sejumlah kolektor ternama di Lombok, seperti Lalu Kusnawan dan Haji Alwi Moerad, telah mendukung penuh program ini.
“Mereka siap berkolaborasi untuk menyebarkan edukasi dan literasi keris Lombok,” tambah Wahyu.
Dukungan juga datang dari Helmi Art Museum Keris Sumenep, Madura. Pemiliknya, KRT Helmi, menilai keberadaan SIP sangat penting untuk melestarikan sekaligus memuliakan pusaka.
“SIP lebih dari sekadar perlu, ini penting sebagai bukti warisan, literasi, dan menjaga kejujuran serta kejelasan data koleksi,” tegasnya.
Menurut Helmi, SIP membantu membangun ekosistem ekonomi budaya tosan aji yang adil dan transparan.
“Kerjanya sistematis, berjejaring dengan tokoh dan sesepuh tosan aji yang kredibel. Harus terus disebarkan agar kolektor dan museum di seluruh Indonesia bisa memanfaatkannya,” pungkasnya. (saf)