JAVASATU.COM- Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perkerisan Indonesia berkolaborasi dengan Bakorwil III Jawa Timur dan TosanAji.id menggelar Uji Kompetensi Perkerisan bersertifikat BNSP pada Sabtu (6/9/2025). Acara berlangsung di Ruang Meeting Arjuna, Gedung Bakorwil III Jatim, Jalan Simpang Ijen No 2, Kota Malang.

Uji kompetensi ini diikuti 15 peserta, terdiri dari 11 edukator keris dan 4 pangrukti (perawat keris). Mereka berasal dari Malang Raya, Pasuruan, hingga perwakilan museum yang memiliki koleksi Tosan Aji Nusantara.
Direktur LSP Perkerisan Indonesia, Agung Guntoro Wisnu, menegaskan pentingnya sertifikasi untuk standar kompetensi profesi di bidang perkerisan.
“Dengan adanya standar kompetensi, profesi edukator keris maupun pangrukti akan lebih diakui secara nasional,” ujarnya.
Agung Guntoro menambahkan, selain edukator dan pangrukti, masih ada 29 skema profesi lain di bidang Tosan Aji yang akan disertifikasi, mulai dari Empu, Mranggi, Juru Tangguh hingga Kurator.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bakorwil III Jatim, Asep Kusdinar, yang menyatakan dukungannya terhadap penguatan profesi perkerisan.
“Budaya Tosan Aji Nusantara wajib terus dikembangkan dengan profesionalisme. Sertifikasi ini juga memperkuat ekosistem edukasi dan ekonomi budaya,” katanya.
Ujian dipimpin tim asesor LSP Perkerisan yang diketuai Master Assesor Dr. Rony Wardhana. Peserta menjalani ujian pengetahuan, praktik langsung, hingga wawancara individu.

CEO TosanAji.id, Wahyu Eko Setiawan yang akrab disapa Sam Wes, menilai kegiatan ini bukan sekadar uji kompetensi, melainkan juga membuka ruang kolaborasi nyata.
“Kolaborasi ini bisa menjadi role model pembangunan daerah berbasis kearifan lokal,” tegasnya. (saf)