email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 3 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

AKSI Nusantara Ragu Keseriusan Pemerintah Pengurangan 70% Sampah Plastik ke Laut pada 2025

by Sudasir Al Ayyubi
28 November 2022

JAVASATU.COM-SURABAYA- Sebanyak 40 relawan Asosiasi Komunitas Sungai Nusantara (AKSI Nusantara) pada Minggu (27/11/2022) melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di Pantai Kenjeran Sungai Surabaya.

(Foto: AKSI Nusantara for Javasatu.com)

Manajer Litigasi AKSI Nusantara, Kholid Basyaiban mengungkapkan, selain bersih-bersih tim AKSI Nusantara juga melakukan brand audit yang menemukan merk dari Wings Groups (so Klin, mie sedap) sebagai pencemar terbanyak disusul Unilever (rinso, royco, molto), Santos Jaya Abadi (kopi kapal api), Frisian Flag (susu bendera) dan Forisa Nusa Persada (pop ice, top ice).

Menurut dia, dalam G20, Kementerian Maritim dan investasi menegaskan, rencana pemerintah dalam pengurangan luberan sampah plastik ke laut hingga 70% pada tahun 2025. Namun temuan AKSI Nusantara menunjukkan fakta berbeda. AKSI Nusantara meragukan keseriusan Pemerintah dalam hal Pengurangan 70% sampah plastik ke laut pada 2025

“Dalam investigasi yang Kami lakukan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa pesisir dan sungai Indonesia masih dijumpai sampah plastik, bahkan di provinsi Maluku Utara, Maluku, Sulawesi dan Papua Barat sampah plastik dari sungai langsung masuk ke laut tanpa adanya upaya pencegahan” ungkap Kholid Basyaiban, Minggu (27/11/2022) melalui keterangan tertulisnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ia menyebut bahwa Pemerintah hanya sibuk seremonial dan tidak menyentuh grassroot sehingga rencana pengurangan sampah plastik akan sulit tercapai.

Belum Membumi

(Foto: AKSI Nusantara for Javasatu.com)

Kholid Basyaiban membeberkan, program pengurangan sampah plastik tertuang dalam roadmap pengurangan sampah plastik di PERMENKLHK 75/2019 yang menargetkan pengurangan 30% sampah dan pengolahan 70% sampah.

“Pemerintah kurang serius dalam pengolahan sampah karena hingga kini pemda hanya mampu menangani kurang dari 40% penduduk sehingga 60% penduduk masih tidak terlayani dan mereka akan membuang sampah ke sungai dan 47% lebih sampah yang tercecer akan dibakar,” beber Kholid Basyaiban.

BacaJuga :

Pemkab Gresik Pastikan Lowongan Kerja JIIPE Dibuka untuk Warga Lokal

Dekranasda Award 2025 Kota Malang: Ini Daftar Nominator dan Pemenang

Manajer Brand Audit AKSI Nusantara, Alaika Rahmatulla menambahkan, fakta temuan ceceran sampah masih banyak dijumpai di pesisir Utara Jawa dan Selat Madura.

“Investigasi kami menemukan bahwa daerah pesisir Jawa seperti Demak, Kudus, Pati, Tuban, Paciran, Muara bengawan solo di Gresik, pantai Kenjeran, dan pantai Kamal masih dibanjiri sampah plastik” ungkap Alaika Rahmatulla.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa keberadaan sampah di kawasan pesisir umumnya berasal dari sungai-sungai di Pulau Jawa yang bermuara di Pesisir Utara seperti Sungai Juwana, Bengawan Solo, dan Brantas.

“Jika sampah plastik bisa dikendalikan tidak masuk kedalam aliran sungai maka, sampah plastik yang masuk ke laut akan berkurang. Pemerintah Daerah yang dilewati Sungai Bengawan Solo, Juwana, Brantas, Ciliwung, Citarum, Cisadane dan Ciujung harus memprioritaskan pengendalian sampah plastik agar tidak masuk ke sungai, pemerintah pusat sebagai institusi pengelola sungai-sungai Nasional harus pro aktif beraksi menjaga sungai agar tidak menjadi tempat sampah” terang Alaika mengakhiri.

Pemerintah Abai

(Foto: AKSI Nusantara for Javasatu.com)

Peneliti Ekspedisi Nusantara (ESN) Prigi Arisandi menguatkan, dalam PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup dalam lampiran Baku mutu air sungai menjelaskan bahwa sungai-sungai di Indonesia harus nihil sampah.

“Fakta dari investigasi Aksi Nusantara berkolaborasi dengan ESN menemukan sungai-sungai di Indonesia masih dibanjiri sampah, tidak ada upaya ekstra dari pemerintah untuk melindungi sungai dari pencemaran sampah plastik” ungkap Prigi Arisandi.

lebih lanjut dia menjelaskan bahwa 99% sungai-sungai di Indonesia tercemar mikroplastik.

“Sungai Indonesia tercemar mikroplastik, mikroplastik ada di perairan akibat melubernya sampah plastik di sungai, sampah plastik seperti tas kresek, styrofoam, sedotan, botol plastik, sachet terpecah-pecah menjadi serpihan plastik kecil berukuran lebih kecil dari 5mm” beber Prigi Arisandi.

Prigi juga menjelaskan bahwa mikroplastik akan masuk kedalam tubuh manusia mencemari air susu ibu dan dalam darah manusia. (Sir/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: AksiAKSI NusantaraJawa TimurSampah Plastik

Comments 1

  1. kholid says:
    3 tahun ago

    mboiss

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

UMG Wisuda 574 Mahasiswa, Target Akreditasi Internasional QS dan THE

ADVERTISEMENT

Indeks Masyarakat Digital Kota Malang Tertinggi Nasional 2025

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Prev Next

POPULER HARI INI

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

PLN Andalkan PLTA Sutami sebagai Black Start Jatim, Target Produksi 1.400 GWh 2025

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

BERITA LAINNYA

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Pemkab Gresik Pastikan Lowongan Kerja JIIPE Dibuka untuk Warga Lokal

Prabowo Hapus Tantiem dan Batasi Komisaris BUMN, Pengamat: Langkah Tepat Bersihkan Korupsi

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Papan Ucapan Selamat untuk Budiar Jadi Sekda Kabupaten Malang Ramai Terpasang, Besoknya Raib

3.205 Atlet Taekwondo Jatim Adu Skill di Kejurprov Pelajar 2025 Malang

Bupati Malang Bantah Isu Jual Beli Jabatan dalam Pelantikan Sekda dan 16 Camat

Laga Persahabatan Secuwil FC vs PHE WMO, Sepak Bola Jadi Ajang Silaturahmi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved