email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 9 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Sapi Yang Mengalami Luka Membusuk di Malang Barat Munculnya Tiba-tiba

by Agung Baskoro
2 September 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Meski diklaim sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK) namun kondisi ternak sapi masih harus menjalani pemulihan lagi. Begitu yang dialami para peternak Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon atau wilayah Malang Barat.

Kondisi ternak saat ini, ada beberapa sapi yang secara tiba-tiba mengalami luka. Luka tersebut bahkan cukup parah, hingga keluar darah dan bernanah.

Luka itu kerap ditemui pada sapi yang baru saja mengalami gejala PMK. Biasanya, muncul pada bagian paha sapi, atau sedikit ke bagian belakangnya. Menurut sejumlah peternak di Pujon, luka tersebut ada yang sampai berlubang cukup dalam.

Rumaji peternak asal Dusun Jurangrejo, Desa Pandesari Kecamatan Pujon yang menerangkan bahwa dari keempat sapi miliknya yang terkena PMK, ada sebagian yang muncul luka terbuka secara tiba-tiba.

ADVERTISEMENT

“Waktu PMK itu kan sapi ini berliur, dan kakinya terluka. Lalu yang parah itu, tiba-tiba sapinya ada luka hingga memborok di bagian pahanya,” terang Rumaji saat ditemui di kandang sapi miliknya, Kamis (1/9/2022).

Dari pantauannya, kondisi tersebut terjadi hampir di seluruh sapi yang ada di Dusun Jurangrejo. Dan memang kebanyakan muncul pada sapi yang terpapar PMK. Bahkan, juga tidak sedikit sapi yang mati, akibat PMK dan diperparah dengan luka tersebut.

“Kemarin itu waktu diobati, ada yang sampai nanahnya keluar muncrat. Mungkin kalau dihitung sudah ada sekitar seribu ekor sapi yang mati. 1 keluarga saja biasanya punya 2 ekor minimal. Ini ada yang sampai 9 ekor sapinya mati semua. Mungkin total ada sampai 1.000 ekor yang mati,” terang Rumaji.

BacaJuga :

TMMD 126 Wujudkan Impian Warga Lebakharjo Dapat Air Bersih Setelah 7 Tahun Menanti

TMMD ke-126 di Malang Dimulai, Sinergi TNI dan Pemda Bangun Desa Terpencil

Diakui oleh Rumaji, sejak wabah itu menyerang sapi-sapi miliknya, nyaris tidak dapat menghasilkan susu sama sekali. Sedang pada kondisi normal atau sapi dalam keadaan sehat, keempat sapinya bisa memproduksi hingga 25 liter susu perharinya.

“1 liter satu ekor sapi aja enggak keluar, apa yang mau disetor,” imbuhnya.

Namun begitu, atas upayanya secara mandiri, saat ini keempat sapinya sudah berangsur normal. Luka terbuka yang sempat ada di beberapa sapinya juga mulai sembuh.

Menurutnya, selama kurang lebih 15 tahun beraktifitas sebagai peternak dan mengandalkan hasil perahan susu, wabah PMK dengan berbagai gejalanya baru ia alami saat ini. Dan dia merasa hal itu cukup memukul kondisi ekonomi peternak.

“Kalau obat dari pemerintah kayaknya hampir enggak ada sama sekali. Jadi, ini mulai terkena PMK, sapi saya berlendir lalu sampai ada luka boroknya, itu pengobatan saya lakukan mandiri,” pungkas Rumaji. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kecamatan PujonPMK Kabupaten Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Prabowo Luncurkan Sekolah Garuda, Nasky: Langkah Nyata Pemerataan Pendidikan Berkualitas

TMMD 126 Wujudkan Impian Warga Lebakharjo Dapat Air Bersih Setelah 7 Tahun Menanti

ADVERTISEMENT

Wali Kota Malang Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Angin Kencang dan Pohon Tumbang

Polresta Malang Kota Tanam Jagung dan Gelar Pasar Murah untuk Perkuat Ketahanan Pangan

TMMD ke-126 di Malang Dimulai, Sinergi TNI dan Pemda Bangun Desa Terpencil

Prev Next

POPULER HARI INI

Visi Jarot Warjito Maju Ketum Deprindo 2025–2028: Ciptakan ‘Local Heroes’ Siap Bersaing Global

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Wali Kota Malang Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Angin Kencang dan Pohon Tumbang

Jadi Tanda Batas Wilayah, Warga RT 5 RW 2 Desa Senggreng Dirikan Gapura

HUT ke-80 Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

BERITA LAINNYA

Prabowo Luncurkan Sekolah Garuda, Nasky: Langkah Nyata Pemerataan Pendidikan Berkualitas

HUT ke-80 Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

Publik Apresiasi Larangan Sirene “Tot-tot Wuk-wuk” di Jalan Raya, Bukti Polri Dengar Aspirasi Masyarakat

BGN Libatkan Pemda Awasi Program MBG, Pastikan Kualitas dan Higienitas Aman

Panglima TNI Sambut 400 Kadet Papua di Mabes TNI, Tekankan Disiplin dan Cinta Tanah Air

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pemkab Gresik Maksimalkan SILOPINTER, Pendapatan Pajak Daerah Tembus Rp960 Miliar

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

Warga Rampal Celaket Malang Beri Kejutan Koramil Klojen di HUT ke-80 TNI

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved