JAVASATU.COM- Wakil Bupati (Wabup) Kediri Dewi Mariya Ulfa menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Hal itu disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Pemkab Kediri, Rabu (1/10/2025) pagi.

Dalam amanatnya, Mbak Dewi, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa tema peringatan tahun ini, “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, menjadi pengingat agar masyarakat tidak mudah terpecah dan tetap menjunjung nilai-nilai persatuan.
“Sesuai tema tahun ini, kita kembali diuji tentang kesaktian Pancasila. Dari berbagai peristiwa yang terjadi, kita bisa belajar agar tidak mudah terprovokasi, baik dari dalam maupun luar, untuk melakukan tindakan anarkis,” ujar Mbak Dewi.
Pernyataan itu merujuk pada insiden pembakaran dan penjarahan Gedung Pemkab Kediri pada akhir Agustus 2025 lalu. Dalam peristiwa itu, sejumlah pelaku yang mayoritas anak muda melakukan aksi anarkis tanpa adanya demonstrasi resmi.
Mbak Dewi menegaskan, peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, khususnya generasi muda, agar tidak mudah terpengaruh provokasi dan tetap menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup.
“Jadikan Pancasila satu-satunya pandangan hidup. Jangan sampai terpengaruh hal-hal negatif, terutama di media sosial,” tegasnya.
Upacara diikuti jajaran TNI, Polri, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Dalam kesempatan itu, Mbak Dewi juga mendorong agar pendidikan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila terus diperkuat, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Mas Bupati (Hanindhito Himawan Pramana, red) juga telah mencanangkan tagline Kediri Berbudaya agar masyarakat selalu menjunjung budaya dan berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (kur/arf)