JAVASATU.COM-MALANG- Puluhan warga Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, menuntut pertanggungjawaban dari pengembang PT Anugrah Rizqy Al-Hisyam atas proyek perumahan yang mangkrak sejak 2021. Total kerugian warga ditaksir mencapai Rp9 miliar.

Sebagian besar rumah belum dibangun, meski konsumen telah membayar secara tunai maupun mencicil melalui KPR. Bahkan, fasilitas umum seperti jalan dan akses air bersih belum tersedia. Warga terpaksa membuat tangki air darurat untuk kebutuhan harian.
“Saya sudah bayar Rp165 juta sejak 2022, tapi rumah belum juga dibangun,” ujar Hannoch Fainsenem, salah satu warga, Senin (19/5/2025).
Hal serupa dialami Rozin Susilo yang mengaku telah membayar 80 persen dari harga rumah senilai Rp170 juta. Namun, hingga kini bangunan belum rampung dan komunikasi dengan pihak developer hanya dilakukan melalui perantara admin.
“Janjinya selesai 2022, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Developer juga sulit dihubungi,” kata Rozin.
Koordinator warga, Misbakhul Wahyu Ari Purnomo, menyebut ada 96 warga yang telah menyetor uang ke pihak developer. Namun, tak satu pun dari mereka menerima rumah sesuai janji. Bahkan, legalitas seperti sertifikat dan pelunasan pajak masih belum jelas.
“Sudah empat tahun kami menunggu. Sertifikat belum ada, pajak belum lunas. Kalau tidak ada itikad baik, kami akan tempuh jalur hukum,” tegas Wahyu.
Upaya warga untuk bertemu langsung dengan pemilik PT Anugrah Rizqy Al-Hisyam, Haris Al-Hisyam, juga tak membuahkan hasil. Hingga berita ini diturunkan, Haris belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan warga. Awak media juga telah berupaya mengonfirmasi langsung, namun tidak mendapat respons. (Dop/Saf)
Saya udah 6-7 th
Dp udah masuk 45 jt
Di perumahan loaksi buring (bunga properti)
Sd sekarang belum ada kejelasan.
Nama pemilik gangsar.
Nama properti dan cv sekrang berganti2 namanya.
Pemerintah gak ikut andil.
Banyak properti yg memang memanfaatkan dp.
Untuk diputar
Saya user perumahan grand mutiara KedungRejo.di tahun 2023 saya sudah serah terima unit dan bangunan nya sangat memuaskan di bandingakan sama rumah subsidi yg lain… saya kira perumahan ini tidak ada masalah hanya paving nya aja masih blm ada akan tetapi di lokasi sebagian sudah d paving… sempat tanya ke developernya unt paving segera d kerjakan
Kasus spt ini kok kyknya beberapakali kejadian, sdh menjadi modus penipuan.
Seharusnya pemerintah dan dinas terkait mengadakan survey dan sidak di perumahan terkait developer yang tidak bertanggung jawab,