JAVASATU-LAMONGAN- Untuk menunjukkan kegiatan yang bersifat lokal khas Kabupaten Lamongan serta menghidupkan kreatifitas para difabilitas, Komunitas Difabel Kabupaten Lamongan menggelar acara festival ‘Difabel Megilan’, Minggu (9/1/2022) bertempat di depan Pendopo Lokatantra Lamongan.

Ketua panitia kegiatan, Khoirul Idzom mengatakan, kegiatan tersebut bukan semata karena momentum hari difabel internasional, namun ingin menunjukkan kegiatan yang merupakan produk lokalnya Kabupaten Lamongan.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari semua organisasi difabel di Kabupaten Lamongan, kalo peringatan hari difabel internasional sudah pernah, karenanya kami ingin ada kegiatan yang merupakan produk lokal nya Lamongan” ujar Irul sapaannya, Minggu (9/1/2022).
Selain itu, dikatakan Irul, festival difabel megilan digelar untuk menghidupkan kreatifitas penyandang difabel Lamongan, dan ke depan Lamongan bisa inklusif serta ramah disabilitas.
“Kami berharap ke depan ada festival difabel kedua, ketiga dan seterus nya yang bertepatan dengan momentum Hari Jadi Lamongan, bukan hanya momentum hari difabel internasional” harap Irul.
Irul menambahkan harapannya Perda Disabilitas di Kabupaten Lamongan segera bisa dikerjakan bersama-sama agar menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, saat membuka acara tersebut, menyambut baik kegiatan yang digelar untuk pertama kalinya tersebut.
Menurut Pak Yes sapaan Bupati Lamongan, festival difabel megilan merupakan momentum untuk mengingatkan dan memberitahukan kepada semua bahwa difabel memiliki hak yang sama dengan seluruh penduduk di Indonesia yang dilindungi dengan undang-undang.
Karenanya, kata pak Yes, melalui festival difabel megilan ini, bertekad untuk menuju Lamongan yang inklusif.
“Lamongan yang inklusif itu maksudnya, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan dipersembahkan tidak hanya yang non-difabel tapi yang difabel juga dapat merasakan hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Lamongan” terang Pak Yes.
Kegiatan tersebut, kata pak Yes juga momentum untuk Kabupaten Lamongan ramah difabel, di mana setiap membuat kebijakan juga memperhatikan kebutuhan difabel. pak Yes mencontohkan keberadaan fasilitas umum yang diberikan tanda-tanda yang dapat dimengerti oleh penyandang difabel
“Misalnya di trotoar ada tanda khusus untuk penyandang tunanetra, juga adanya toilet-toilet khusus penyandang disabilitas, itu semua kita perhatikan untuk menuju Lamongan ramah difabel” tambah pak Yes.
Senada dengan Khoirul Idzom, Pak Yes mengajak kepada semua pihak untuk bertekad agar Perda tentang Disabilitas segera disahkan agar segera dimiliki Peraturan Daerah tentang yang mengatur tentang disabilitas.
“Sekali lagi ini momentum yang luar biasa, yang mengingatkan kepada kita semua bahwa difabel adalah bagian dari kita semua,” ujar Pak Yes.
Perlu diinformasikan, Bupati Yuhronur Efendi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan dan sejumlah Kepala OPD terkait, berkesempatan menyaksikan beberapa pertunjukan yang ditampilkan oleh penyandang disabilitas, diantaranya pantomim, serta mengunjungi stand-stand kuliner dan kerajinan hasil kreatifitas penyandang disabilitas.
Hadir pada kesempatan tersebut 100 orang penyandang disabilitas dari usia pelajar, mahasiswa hingga usia kerja. (Bam/Nuh)