JAVASATU-GRESIK- Pasca dinonaktifkan Direktur Utama Perumda Giri Tirta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Gresik Ekologi dan Observasi (GEO) mengingatkan jika memilih pucuk pimpinan jangan asal-asalan.
“Pilih Pucuk pimpinan PDAM (Perumda Giri Tirta,red) yang siap pakai dan punya ‘Konsep Program’ yang jelas jangan asal-asalan, serta tidak kalah pentingnya juga harus sesuai dengan peraturan berlaku” ujar Ketua LSM GEO, Jhon OI kepada media ini, Senin (17/1/2022).
“Kalau memang serius sebab ketika kita tengok kebelakang coba bayangkan dengan pilih calon yang tidak tahu akan konsep program, sementara abaikan orang-orang yang tau program, bagaimana PDAM harus dikelola apa hasilnya sekarang PDAM pun di samping tak mampu memberikan pelayanan terbaik juga terus-terusan merugi” tukas dia.
Menurut dia, kerugian PDAM bahkan sampai puluhan miliar rupiah. Oleh karenanya langkah yang harus dilakukan pemimpin sekarang dalam hal ini Bupati Gresik harus betul-betul pilih yang punya kemampuan bukan asal-asalan.Apalagi Gresik sekarang dengan dulu sangat berbeda.
“Dimana Gresik dulu masih Belum secepat hari ini, media informasi beda dengan Gresik sekarang sekalipun semua bisa dikondisikan, tetap saja warga cepat tahu apa yang terjadi di pemerintahan juga semua aspek yang ada di daerah, bahkan Nasional itulah kondisi sekarang yang sangat didukung dengan adanya teknologi informasi yang luar biasa hebatnya, apalagi hanya persoalan yang ada di Gresik pasti semua akan mudah diketahui” bebernya.
Dikatakan Jhon OI, keterbukaan lah yang bisa menjawab tantangan Gresik di masa depan dan harus di mulai dari Sekarang juga.
“Semoga Bapak Bupati Gresik bisa tuntaskan semua persoalan PDAM dengan Prinsip keterbukaan yakni transparansi” ujar Jhon OI.
Lanjut Jhon OI, kalau mau serius benahi PDAM maka calon direksi Perumda Giri Tirta harus memiliki Sertifikat Manajemen Air Minum, karena Sertifikat Manajemen Air Minum adalah Syarat mutlak yang harus dipenuhi sebab itu adalah peraturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 10/PRT/M/2016 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Pengelolaan SPAM.
“Berdasar Peraturan ini semua pihak yang terkait dengan pengelolan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baik BUMN/BUMD, badan usaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun badan usaha swasta yang melakukan kerja sama dengan BUMN/BUMD penyelenggara SPAM, diwajibkan memiliki Sertifikasi Kompetensi” ungkapnya.
Jhon OI menambahkan, bagi mereka yang terlibat di dalam institusi pengelola SPAM, mulai direksi/ pimpinan PDAM, hingga tenaga kerja yang menangani unit air baku, produksi, distribusi, penurunan kehilangan air, pelayanan pelanggan, organisasi dan tata kelola, serta administrasi umum diwajibkan punya kompetensi yaitu sertifikat.
“Peraturan Menteri ini aturan untuk PDAM harus dijalankan jangan sampai ditabrak, karena menyangkut peningkatan hasil kerja dan layanan kepada masyarakat pelanggan. Sehingga para pelaksana SPAM dituntut orang-orang yang kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi, jadi bila PDAM Gresik terisi orang orang yang tepat dan sesuai peraturan tersebut maka PDAM Gresik akan lebih maju dan bisa menaikkan pendapatannya dari target yang ditentukan, karena masih banyak potensi PDAM yang belum tertangani secara profesional menjadikan PDAM terus merugi,” ujarnya.
Sesuai visi dan misi Gresik Baru Perubahan, maka dalam Rekruitmen Calon Direksi Perumda Giri Tirta, lanjut Jhon OI juga dibutuhkan figur yang punya kemampuan mengelola memimpin manajemen PDAM secara profesional serta berpengalaman dalam dunia PDAM, agar bisa memajukan perusahaan dan menutup hutang-hutang PDAM yang mencapai puluhan milyar.
Baca Lainnya: Kisah Sebelum Gempa Pandeglang, Muncul Hiu Paus
Bicara soal Pansel (Panitia Seleksi) Direksi PDAM Gresik, imbuh Jhon OI tentu sudah menjadi kajian pansel ataupun Sekda juga Bupati Gresik, apalagi urusan PDAM sudah mendunia beritanya, tidak hanya warga Gresik yang tahu, tapi semua orang paham sehingga butuh keterbukaan di era perubahan.
Bupati Gresik sekarang ini, masih Jhon OI harus mampu membuktikan, kalau memang betul-betul mencari direktur utama PDAM yang bisa perbaiki pelayanan juga perbaiki sistem serta intenal menejemen PDAM.
“Jika serius, maka pilihlah Calon yang punya kemampuan di bidangnya, bukan asal pilih seperti 2018 lalu, yang terbukti sekarang PDAM ‘Amburadul’. Oleh karena itu mari Do’akan agar Bupati Gresik benar-benar serius benahi PDAM, bukan sekedar mengangkat Direktur Utama PDAM,” pungkasnya. (Bas/Saf)