JAVASATU-MALANG- Permintaan daging sapi di Kabupaten Malang turun 40 hingga 50 persen pada tahun kedua pandemi COVID-19. Kondisi itu terjadi dipicu tutupnya sejumlah tempat makan dan Hotel selama masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Jadi indikatornya kita tidak ngecek di masing masing warung dan hotel tetapi indikatornya pemotongan di setiap Rumah Potong Hewan (RPH). Biasanya sebelum pandemi setiap RPH bisa menyembelih kisaran 70-75 ekor sapi, tetapi sekarang hanya 40-50 ekor sapi saja” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo, Rabu (25/8/2021).
Sehingga terjadi penurunan kisaran 40-50 persen. Menurut Nurcahyo, artinya ada penurunan permintaan daging sapi selama Pandemi COVID-19 sekarang. Kondisi itu juga terjadi pada pengiriman daging sapi ke luar daerah, mengalami penurunan.
Baca Juga:
Nurcahyo membeberkan total ada 8 RPH di Kabupaten Malang, hanya saja satu RPH di wilayah Kecamatan Pujon tidak aktif, karena lokasi RPH berhimpitan dengan permukiman masyarakat.
“RPH di Turen juga jarang menyembelih, yang paling banyak itu RPH di Singosari, Lawang, Kepanjen, Wajak, dan Tumpang” pungkasnya. (Agb/Nuh)