JAVASATU-GRESIK- Razia di tiga titik lokasi berbeda, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik mengamankan 60 botol minuman keras (miras), pramusaji miras dan 3 pekerja seks komersil (PSK).
Kepala Bidang (Kabid) Trantibun Satpol PP Gresik, Sulyono membeberkan, tiga titik yakni Desa Wonokerto Kecamatan Dukun, Desa Petung, Kecamatan Panceng dan simpang tiga Ujungpangkah yang ikut Kecamatan Sidayu.
“Di simpang tiga Ujungpangkah yang masih ikut Kecamatan Sidayu, sebelumnya sudah dilakukan pengintaian beberapa waktu lalu, namun hasilnya masih nihil. Sehingga dilakukan kembali dengan petugas Satpol PP dan akhirnya menemukan 28 botol miras yang tersimpan di kolong tempat tidur di simpang tiga Ujungpangkah yang masuk Kecamatan Sidayu” beber Sulyono, Kamis (25/11/2021).
Kemudian di Desa Petung Kecamatan Panceng, lanjut Sulyono, sebanyak 25 botol miras dan di Desa Wonokerto, Kecamatan Dukun sebanyak 7 botol miras.
“Kami mengamankan 60 botol miras bir hitam dan bir putih dari tiga titik di wilayah Utara Gresik dan pramusaji serta pekerja seks komersil (PSK)” kata Sulyono.
Menurut Sulyono, aksi ini untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Gresik yaitu Perda Nomor 22 tahun 2004 tentang perubahan Perda Nomor 7 tahun 2002 tentang larangan pelacuran dan perbuatan cabul. Perda Nomor 19 tahun 2004 tentang perubahan Perda Nomor 15 tahun 2002 tentang larangan peredaran minuman keras dan terakhir Perda 22 tahun 2011 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan.
Baca Kliktimes.com: GMNI Bersama Warga Tuntut Kasus Pembebasan Lahan
Kemudian, masih Sulyono, diduga para pramusaji miras ada yang sebagai PSK dan langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sebanyak 15 yang diamankan dan 3 orang PSK yang dikirim ke shelter Cerme, Dinas Sosial (Dinsos) Gresik.
“Ada 3 orang PSK yang dikirim ke shelter Cerme, Dinsos Gresik dan sisanya dipulangkan dengan syarat membuat pernyataan bermateri dan dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas Alun – Alun Gresik” tambah dia.
Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Gresik, Suprapto mengatakan, bahwa Satpol PP Gresik tidak segan – segan melakukan penertiban yang termasuk pengamen jalanan (angklung), pengemis dan sulak (pembersih mobil di perempatan jalan).
“Karena sudah berkali – kali dilakukan persuasif dan kegiatan masih sama dan akan ditindak serta diarahkan ke persidangan” jelas Suprapto.
Selain itu juga, Suprapto menegaskan, akan melakukan operasi di wilayah Selatan.
“Kami tidak segan – segan untuk bertindak dalam penegakan yang melanggar Perda serta akan dilakukan penyisiran di wilayah Selatan dalam waktu dekat ini. Karena tidak hanya di wilayah Utara saja tapi di wilayah Selatan nantinya” ujar Suprapto. (Bas/Saf)