JAVASATU.COM-MALANG- Setelah berhasil lolos dalam nominasi Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di tingkat Nasional tahun 2024, hari ini Desa Senggreng Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang harus memasuki penilaian babak berikutnya, Selasa (28/5/2024).
Kemeriahan tampak di desa yang penuh dengan prestasi ini saat menyambut kedatangan tim verifikasi/ juri tingkat nasional. Kedatangan mereka di sambut dengan penampilan kesenian Bantengan mberot.
Selain itu tim juri juga disambut langsung oleh Bupati Malang, HM Sanusi; Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi; Kepala Desa Senggreng, Rendyta Witrayani Setyawan, dan sejumlah pejabat lainnya.
Bupati Malang HM Sanusi mengharapkan Desa Senggreng dapat meraih juara Kampung Keluarga Berkualitas ‘Jaya Manunggal’ tingkat nasional, karena hal tersebut bisa memberikan multi efek terhadap perkembangan desa.
“Harapannya nanti jadi pemenang, karena desa-desa yang menjadi juara nasional, secara ekonomi dan sosialnya semakin berkembang dan tentunya bisa membanggakan bagi Kabupaten Malang maupun dalam mewakili Provinsi Jawa Timur,” kata Sanusi.
Sanusi menambahkan, Desa Senggreng dapat menjadi contoh bagi desa lain di Kabupaten Malang agar lebih serius dalam membentuk Kampung Keluarga Berkualitas. Pihaknya juga akan mendorong desa-desa yang ada di Kabupaten Malang untuk mengikuti jejak Desa Senggreng.
“Kampung Keluarga Berkualitas memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memastikan ketahanan dan kesejahteraan keluarga secara terintegritas. Mencakup kemandirian, ketentraman dan kebahagiaan,” terangnya.
Lebih jauh, Sanusi menyampaikan, seluruh desa di Kabupaten Malang harus terus dipacu untuk memunculkan inovasi dan kreativitas seperti halnya yang ditunjukkan Desa Senggreng.
“Ini adalah kreasi dan kreativitas warga Senggreng untuk menjalankan program KB sehingga ini terpilih mewakili Jawa Timur di tingkat nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Kependudukan BKKBN, Dr Indra Murtiy Surbakti MA, yang memimpin tim juri Kampung KB nasional mengungkapkan, verifikasi lapangan tersebut merupakan tindak lanjut dari penilaian yang dilakukan secara daring dengan metode wawancara.
“Kroscek atau pengecekan lapangan dalam rangka pemilihan dan pemberian apresiasi pengelolaan Kampung KB. Karena kita selama ini melakukan penilaian di luar, wawancara melalui Zoom. Kami ingin melakukan koordinasi kepada calon juara di Desa Senggreng. Tadi Bu Kades sudah menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan,” ujar Indra. (Agb/Saf)