JAVASATU.COM-MALANG- Setelah menelurkan program terbaiknya yaitu Inovasi Layanan Publik Pelayanan Cepat Tanpa Meninggalkan Kerjoan (Pecel Tempe Mendoan), Kepala Desa (Kades) Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan, semakin populer.

Dan baru-baru ini wanita yang akrab di sapa Dita itu, dipercaya untuk mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam Festival Inovasi Desa yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di Madiun.
“Jadi dari Pemprov itu menunjuk Pemkab Malang untuk mengirimkan inovasinya agar dipamerkan dalam Festival Inovasi Desa. Kemudian Pak Bupati menunjuk Pecel Tempe Mendoan,” jelas Dita, Kamis (8/12/2022).
Sementara itu, secara khusus Dita juga diminta oleh Pemprov Jatim untuk menjadi narasumber pada Festival Inovasi Desa tersebut dengan mengetengahkan inovasinya (Pecel Tempe Mendoan). Sekaligus menyampaikan motivasi kepada para peserta untuk tetap bisa melahirkan sebuah inovasi.
Selain Dita yang menjadi narasumber juga ada dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB), dan Bupati Madiun.
“Jadi Kades yang menjadi satu-satunya narasumber dalam kegiatan tersebut hanya saya (Kades Senggreng). Untuk narasumber yang lain adalah dari Kemenpan RB dan Bupati Madiun,” jelas Dita.

Kades cantik itu juga tidak menyangka jika program inovasinya menginspirasi Pemprov Jatim untuk menggelar Festival Inovasi Desa itu.
“Jadi saat di Madiun, saya dipanggil oleh Kabiro Organisasi Pemprov Jatim, bilangnya memang festival inovasi desa ini harus digelar. Dan pemicunya adalah video Pecel Tempe Mendoan yang viral itu,” jelas Dita.
Bahkan bukan hanya itu, atas capaian tersebut, Dita menyebut ada sejumlah Pemda di Indonesia telah dijadwalkan untuk melakukan studi replikasi ke Pemdes Senggreng atas layanan tersebut. Setidaknya sudah ada 4 Kabupaten yang telah dijadwalkan untuk datang ke Pemdes Senggreng tahun 2022 mendatang.
“Bulan 2 (Februari 2023) itu ada Kabupaten Sumenep. Selain itu juga Tulungagung dan Jombang. Lalu rencananya, kemarin sudah ada pembahasan, Dispendukcapil Kabupaten Madiun juga akan melakukan studi replikasi terkait inovasi tersebut,” pungkas Dita. (Agb/Arf)