Javasatu,Malang- Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang mempunyai potensi yang melimpah, sehingga optimalisasi pengelolaan pada potensi desa akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Malang, HM Sanusi dalam acara bersih desa di desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang, Rabu (17/7/2019).

“Desa Pujiharjo memiliki potensi yang melimpah, sehingga dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dan berujung pada kesejahteraan masyarakat yang kita impikan bersama,” ungkap Sanusi usai mengikuti kegiatan Bersih desa di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo dalam rangka hari jadi ke 87.
Ia menjelaskan Pemerintah Pusat membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Malang memiliki komitmen yang sama atas pembangunan berbasis desa salah satu contoh adalah adanya program Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) yang dilakukan tiap bulan.
“Semua itu dilakukan demi mewujudkan komitmen Pemerintah Kabupaten Malang, terhadap berbagai program pemberdayaan masyarakat dengan harapan kita mengalami berbagai kemajuan,” terangnya.
Dikatakan, apabila semangat kebersamaan dan kerja keras tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa yang akan datang, cita-cita mewujudkan Kabupaten Malang sesuai dengan visi Madep Manteb Manetep benar-benar akan dapat terwujud.
Sebab itu, ia meminta agar supaya warga Desa Pujiharjo ini untuk tetap menjaga kerukunan, kekompakan yang telah sekian lama tejalin diantara satu dan yang lainya, sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama dapat terwujud. Sanusi menyambut baik dan mengapresiasi usaha serta kerja keras seluruh warga, hingga dapat menggelar acara Bersih Desa Pujiharjo itu.
“Semoga melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi diantara kita semua, dan untuk menghilangkan jarak antara pemerintah dengan rakyat, sehingga hubungan yang sudah terjalin dapat menjadi modal yang baik dalam kerjasama demi masa depan Desa Pujiharjo,” katanya.
Ditambahkan, bersih desa selalu menarik untuk diikuti, karena setiap desa mempunyai riwayat babad sejarah yang menarik. Diharapkan tidak sekedar menjadi rutinitas tahunan dan hanya bermakna menggugurkan kewajiban adat semata, namun justru harus dijadikan penggugah untuk melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap kinerja pembangunan desa selama ini.
Untuk diketahui, kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun itu sudah menjadi tradisi turun-temurun sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dijauhkan dari segala macam bencana dan musibah.
Acara bersih desa tersebut diawali dengan arak-arakan encek-encek atau makanan mulai nasi dan lauk pauk, yang diletakkan di sebuah tempat serta hasil bumi desa tersebut. (had/js1)