JAVASATU.COM-MALANG- Komisi III DPR RI meninjau langsung stadion Kanjuruhan dimana tempat terjadinya ratusan nyawa melayang pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Selain itu kedatangan Anggota Komisi III DPR RI, yang dikomandani Arteria Dahlan, adalah untuk mencari kebenaran atas fakta dalam upaya pengusutan tragedi Kanjuruhan hingga tuntas.
“Kami ingin mengusut tuntas, kami ingin mencari kebenaran atas fakta sebenarnya seperti apa, kemudian bagaimana mana peletakan kewajiban hukum para stakeholder dan pihak-pihak terkait yang dapat dimintakan pertanggungjawaban hukumnya,” ucapnya, kepada awak media di area stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kamis (13/10/2022).
Tragedi Kanjuruhan sangat menyita perhatian publik. Dan Arteria menengarai adanya praktik perjudian dalam pertandingan sepak bola Arema FC versus Persebaya Surabaya kala itu.
“Dalam pertandingan itu kan main malam, dan penontonnya banyak, jadi indikasi judinya ada. Main siang sama main malam itu beda. Main malam hak siar televisi pasti mahal,” jelasnya.
Arteria juga mencermati hasil pertandingan dengan kekalahan Arema di kandang sendiri. Itu juga bisa ada indikasi pengaturan sekor.
“Masa stadion full Aremania, kok bisa kalah 2-3. Saya bukan katakan ada perjudian, melainkan indikasi harus dicermati,” ungkapnya.
Arteria menegaskan, suporter jangan disalahkan selama berada di stadion dan membayar tiket, mereka mempunyai hak dalam menyaksikan pertandingan sepak bola.
“Kalau soal miras benar tidaknya masuk stadion, suporter juga tidak boleh disalahkan. Bagaimana keamanannya, kalau itu ternyata bisa masuk stadion,” tegasnya.
Meski dalam permasalahan itu Kapolda dan Kapolres juga dicopot, bagi Arteria ini tidak cukup sampai di situ saja, namun harus dilakukan investigasi untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas tragedi maut itu.
“Keadilan kami akan menempatkan secara proposional siapa yang bertanggungjawab atas kejadian ini. Semua pihak akan dimintai keterangan dari Tragedi Stadion Kanjuruhan. Kita lihat, pertanggungjawaban Polisi sejauh mana, panpel seperti apa,” tukasnya.
Terakhir Komisi III DPR RI mendorong agar Tragedi Stadion Kanjuruhan ini dapat diusut secara tuntas dengan terang benderang seperti permintaan masyarakat maupun suporter. (Agb/Saf)