JAVASATU-GRESIK- Komisi IV DPRD Gresik menggelar hearing dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina terkait penanganan pasien COVID-19, Rabu (28/7/2021).
Usai hearing, kepada awak media, anggota komisi IV DPRD GResik, Atek Riduan mengapresiasi kebijakan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani terkait penanganan COVID-19.
“Terima kasih kepada Bupati atas kebijakan yang telah menjadikan puskesmas sebagai rumah sakit pembantu” ucap Atek.
Menurut pria yang juga sebagai sekretaris DPD Golkar Kabupaten Gresik itu, kebijakan Bupati tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Ibnu Sina Gresik.
“Biasanya di UGD ada 60 perhari ini berkurang 10, sehingga ada kekosongan BOR” jelasnya.
Selain itu, menurut pria yang baru 3 bulan menjadi legilslator itu, Unit Gawat Darurat (UGD) di RSUD Ibnu Sina dibuka dua sistem untuk peningkatan pelayanan.
“Dibuka 2 ruang UGD, yang di depan untuk pelayanan Umum dan di belakang untuk pelayanan COVID-19,” pungkas Atik penuh semangat.
Atek juga memberikan beberapa usulan agar penanganan COVID-19 bisa berjalan lebih baik dan bagus.
“Untuk 356 desa/kelurahan untuk bidan desanya agar dilengkapi alat tes antigen, agar bisa melakukan identifikasi sejak dini” harapnya. (Bas/Nuh)