Javasatu,Gresik- Sebanyak 97 santriwati asal Pulau Bawean Gresik yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Sidogiri Kabupaten Pasuruan mendapatkan pelayanan transportasi terpadu secara gratis dari Pemerintah Kabupaten Gresik.

Layanan transportasi terpadu itu masuk dalam program 99 hari kerja Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.
“Para santriwati itu tidak perlu ribet lagi untuk pulang, difasilitasi Pemkab dijemput dua armada bus di depan pondok pesantren Sidogiri. Mereka pulang ke Gresik secara cuma-cuma dan langsung berada di pelabuhan Gresik” kata Bupati Yani, Minggu (28/3/2021).
Menurut Bupati Yani, penjemputan santriwati itu bagian dari program integrasi moda transportasi untuk percepatan pembangunan ekonomi di Gresik daratan maupun kepulauan.
“Salah satu pelayanan transportasi terpadu Nawa Karsa, hari ini santri dari Sidogiri dengan protokol kesehatan ketat. Ini adalah salah satu layanan kami menghapus pembangunan tidak hanya di daratan, perhatian pembangunan ada di kepulauan” terang Gus Yani.
Tak berhenti sampai di sini, Bupati milenial ini sedang mengebut berbagai pelayanan yang akan diberikan dalam waktu dekat.
“Berawal dari pelayanan transportasi akan berkembang terkait pelayanan-pelayanan yang lain, seperti layanan kesehatan, dukcapil, pembangunan berkelanjutan seperti penerangan di kepulauan, perbaikan jalan lingkar Bawean. Tidak ada lagi pembangunan terpusat di daratan, pembangunan di Gresik harus merata” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, para santriwati asal Pulau Bawean tiba di Pelabuhan Gresik sekitar pukul 06.00. Kedatangan santriwati itu disambut langsung oleh Bupati dan Wabup Gresik. Kemudian difasilitasi berupa pembelian tiket kapal untuk menuju ke Pulau Bawean. (Bas/Saf)