Javasatu,Blitar- Masa pandemi secara nyata berdampak di segala sisi kehidupan. Salah satunya adalah sarana transportasi kereta api rute Malang-Tulungagung.
Maya Aprilia Anjani Putri, warga Tulungagung, Jawa Timur yang melakukan perjalanan pulang dari Stasiun Kota Baru Kota Malang menuju Tulungagung pada Selasa (8/12/2020) mengaku melihat kondisi sarana transportasi kereta api yang begitu sepi.
“Di stasiun Kota Baru tadi terlihat sepi mas, saat saya naik hanya ada beberapa penumpang yang bersamaan dengan saya. Apalagi saat sampai Stasiun Blitar, semakin sepi, dalam satu gerbong hanya ada 5 orang,” ujarnya saat dihubungi Javasatu.com.
Berdasarkan keterangan petugas stasiun, untuk rute lokal seperti Malang-Tulungagung tidak diwajibkan rapid test. Rapid test hanya diberlakukan untuk rute jarak jauh.
“Iya, ini tadi saya pulang ke Tulungagung, karena saya di Malang untuk bekerja”, ujar mahasiswi yang berdomisili di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Hingga berita ini diturunkan, Maya mengaku membeli tiket kereta api kelas ekonomi secara daring dari Malang ke Tulungagung dengan harga 15 ribu rupiah.
Ia berharap, bahwa pandemi yang terjadi akan segera berakhir, agar aktivitas kuliah yang sedang ia jalani bisa kembali serperti semula.
“Kabarnya sih awal tahun depan sudah bisa masuk kampus lagi sih, tapi masih nunggu kepastian selanjutnya,” pungkas Maya. (Krs)