
[Opini]
Investasi Bisnis dan Pengeluaran Pemerintah Mendorong Ekspansi
Oleh: Andhika Wahyudiono – Dosen Untag Banyuwangi
Pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) mencapai 2,1 persen, mengalami sedikit penurunan dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,2 persen. Meski Fed telah menaikkan suku bunga dengan tujuan untuk melawan inflasi, tetapi ada faktor yang mendorong ekspansi ekonomi. Yakni, belanja konsumen, investasi bisnis, dan pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal.
Belanja konsumen hanya meningkat sebesar 0,8 persen, tetapi investasi bisnis mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 7,4 persen. Begitu juga dengan belanja dan investasi pemerintah negara bagian dan lokal yang naik sebesar 4,7 persen. Hal ini menunjukkan respon positif terhadap pemulihan ekonomi yang dirancang oleh pemerintah.
Ketahanan ekonomi dan pasar kerja AS sangat mengejutkan. Para ekonom memperkirakan perekonomian akan terus tumbuh hingga mencapai 3,2 persen pada kuartal ketiga, merupakan pertumbuhan kuartalan tercepat dalam setahun.
Pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) mencapai 2,1 persen, turun dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,2 persen. Pengurangan pertumbuhan ekonomi ini terjadi meskipun The Fed telah menaikkan suku bunga secara signifikan untuk melawan inflasi.
Namun, belanja konsumen, investasi bisnis, dan pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal mendorong ekspansi ekonomi pada kuartal kedua tahun ini. Meskipun belanja konsumen hanya meningkat 0,8 persen, investasi bisnis meningkat 7,4 persen dan belanja serta investasi pemerintah negara bagian dan lokal melonjak 4,7 persen. Dengan demikian, perekonomian dan pasar kerja AS menunjukkan ketahanan yang mengejutkan.
Para ekonom memperkirakan perekonomian akan tumbuh sekitar 3,2 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Ini adalah pertumbuhan kuartalan tercepat dalam setahun. Para ahli ekonomi melihat tanda-tanda positif yang mengindikasikan pemulihan ekonomi AS secara bertahap.
Belanja konsumen menjadi faktor terpenting bagi pertumbuhan ekonomi AS, tetapi pada kuartal kedua tahun ini, belanja konsumen hanya meningkat 0,8 persen. Meskipun demikian, faktor lain mendorong ekspansi ekonomi, yakni investasi bisnis dan pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal.
Investasi bisnis mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 7,4 persen pada kuartal kedua tahun ini. Ini terutama disebabkan oleh pemulihan ekonomi AS, kebijakan keuangan perusahaan yang berhati-hati serta dorongan politik pengendalian pajak dari pihak pemerintah.
Selain itu, belanja dan investasi pemerintah negara bagian dan lokal melonjak sebesar 4,7 persen pada kuartal kedua. Ini terutama disebabkan oleh peningkatan belanja infrastruktur dan pendidikan.
Pemerintah AS telah meluncurkan proyek-proyek infrastruktur yang besar, seperti investasi besar-besaran dalam program pembangunan jalan raya. Sementara program-program investasi pendidikan juga telah menghasilkan prestasi yang baik, dengan peningkatan kualitas pendidikan di beberapa wilayah. Kombinasi dari dua faktor ini turut mendorong ekspansi ekonomi pada kuartal kedua tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua tahun ini menunjukkan ketahanan yang mengejutkan. Pasar kerja AS terus bertumbuh selama beberapa bulan terakhir, dan masih memperlihatkan tanda-tanda positif. Tingkat pengangguran turun menjadi level terendah di atas 50 tahun, yakni 3,7 persen.
Pada saat yang sama, gaji tenaga kerja meningkat secara perlahan meskipun masih dalam kisaran yang rendah. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan permintaan tenaga kerja pada sektor-sektor tertentu seperti teknologi informasi, manufaktur dan transportasi.
Para ekonom juga memperkirakan perekonomian AS akan tumbuh hingga mencapai 3,2 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Ini merupakan pertumbuhan kuartalan tercepat dalam setahun. Para ahli ekonomi melihat tanda-tanda positif, seperti turunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, sebagai indikator pemulihan ekonomi AS secara bertahap.
Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua tahun ini mencapai 2,1 persen, turun dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,2 persen. Meskipun The Fed telah menaikkan suku bunga secara signifikan untuk melawan inflasi, faktor lainnya mendorong ekspansi ekonomi pada kuartal kedua tahun ini.
Belanja konsumen hanya meningkat 0,8 persen, tetapi investasi bisnis meningkat 7,4 persen dan belanja serta investasi pemerintah negara bagian dan lokal melonjak 4,7 persen. Dengan demikian, perekonomian dan pasar kerja AS menunjukkan ketahanan yang mengejutkan.
Para ahli ekonomi memperkirakan perekonomian AS akan tumbuh hingga mencapai 3,2 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Ini merupakan pertumbuhan kuartalan tercepat dalam setahun. Para ahli ekonomi melihat tanda-tanda positif, seperti turunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, sebagai indikator pemulihan ekonomi AS secara bertahap. (*)