JURUS TANDUR JAVASATU
“Dari Islamic Center, Buku, Pemekaran Wilayah Malang Utara, hingga Aremania Satu”
Oleh: Wahyu Eko Setiawan/ Sam Wes – Kepala Divisi Riset & Inovasi Komunikasi Publik Javasatu (DIRIMU SATU)
Dalam era seperti sekarang ini, di mana berlubernya segala informasi dan berita, media massa harus benar-benar cerdas, inovatif dan progresif. Terutama dalam hal Framing, Priming dan Agenda Setting. Ketidak-pastian, perubahan mendadak/ shifting dan jumping reality, haruslah diakrabi dan didayagunakan. Ketangkasan, fleksibilitas dan stamina kerja, harus disatu-padukan dengan profesionalitas serta kredibilitas. Tim Kerja Javasatu terus berusaha membaca, menganalisa dan merancang langkah-langkah strategis ke depan. Meskipun dengan berbagai keterbatasan sumberdaya yang dimilikinya.
Di tengah semakin derasnya arus informasi dan berita perihal Pilpres dan Pemilu 2024, Javasatu justru mengambil pilihan untuk membangun Framing, Priming dan Agenda Setting berskala lokal Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu). Pilihan kanalisasinya adalah: Podcast (YouTube ). Gerakannya adalah: Jurus Tandur.
Dalam satu bulan ke belakang, Tim Kerja Javasatu sangat aktif dan progresif, untuk membangun Framing, Priming dan Agenda Setting di wilayah Malang Raya. Mulai dari Nasib Islamic Center, Buku Spektrum Kota Malang, Pemekaran Wilayah Malang Utara, hingga sampai Aremania Satu.
Di Kota Malang, Tim Kerja Javasatu mengangkat dialektika Nasib Islamic Center, Buku Spektrum Kota Malang, Tata Kelola Ruang Hidup, Kandang Bubrah di Kayutangan Heritage, hingga Wacana Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia di Tahun 2025. Masih ada beberapa isu/ wacana yang belum diangkat. Mulai dari Wacana Museum Sepak Bola yang digagas oleh Para Legenda Sepak Bola, Solusi Kemiskinan Ekstrem, Solusi Lapangan Kerja, Kesehatan Masyarakat/ Stunting dan Wacana Pemanfaatan Bumi Perkemahan Hamid Rusdi untuk Pusat Riset & Inovasi Ekologi, Paralimpik & Disability Empowerments. Semuanya itu, tentulah kerja-kerja jangka panjang. Lokalitas Yang Berdampak. Begitulah istilah yang digunakan oleh Tim Kerja Javasatu.
Di Kabupaten Malang, Tim Kerja Javasatu memilih mengangkat wacana Pemekaran Wilayah Malang Utara, yang terdiri dari 7 kecamatan. Yaitu: Lawang, Singosari, Karangploso, Pakis, Jabung, Tumpang dan Poncokusumo. Di wilayah Malang Selatan dan lainnya, Tim Kerja Javasatu memilih mengangkat isu aksesibilitas lulusan SMA/ Sederajat di Kabupaten Malang, untuk bisa masuk melanjutkan kuliah di berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Malang Raya. Serta satu Agenda Setting utama yang diberi nama: RAMANUGRAHA BHAKTI. Dua wacana yang disebutkan di belakang, masih dilakukan penguatan daya dukungnya.
Di Kota Batu, Tim Kerja Javasatu memilih mengangkat isu Krisis Ekologis, Pemajuan Kebudayaan dan Ekosistem Ekonomi Kreatif. Tiga isu tersebut, diyakini ke depan akan menjadi Arus Utama yang sangat mewarnai perkembangan dan pembangunan di Kota Batu.
Tentu saja, masih banyak isu dan wacana yang bisa diangkat di daerah Malang Raya. Namun karena berbagai keterbatasan sumberdaya yang dimilikinya, Tim Kerja Javasatu harus benar-benar mampu memilih dan memilahnya. Tidak mungkin semua isu dan wacana di Malang Raya, bisa diangkat semuanya oleh Tim Kerja Javasatu. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kerja-kerja berkolaborasi dan berjejaringan. Tim Kerja Javasatu sangat terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai pihak. Masih banyak hal-hal baik dan mulia, yang harus terus dibangun, dikerjakan dan diperjuangkan. Lokalitas Yang Berdampak. Sehingga, tidak perlu terlalu terseret arus nasional yang belum tentu mempunyai dampak positif bagi perkembangan, kemajuan dan pembangunan Malang Raya.
Saat ini, Javasatu masih menerapkan Jurus Tandur. Yang mempunyai Lima Prinsip Benar, yaitu: (1) Benar Memilih Lahannya; (2) Benar Mengolah Lahannya; (3) Benar Mengenali Potensi Lahannya; (4) Benar Memilih Bibit Unggulan; dan (5) Benar Memilih Rekan Kerja.
Tujuan sudah ditetapkan. Langkah pertama sudah dijalankan. Jika ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendirian. Tapi jika ingin mampu berjalan dalam jangka panjang, maka berjalanlah dengan teman-teman terbaik yang sama-sama bertekad untuk berjuang. Nulla tenaci invia est via (Pasti selalu ada jalan bagi siapapun yang mau terus berjuang). Jangan pernah menyerah. Jangan pernah!
Kanal YouTube: Javasatu Official