email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 22 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

KLB Luncurkan Buku Antologi Penyair Nusantara, Jakarta dan Betawi 4

by Redaksi Javasatu
27 Agustus 2023
(Foto: Pulo Lasman Simanjuntak)

KLB Luncurkan Buku Antologi Penyair Nusantara, Jakarta dan Betawi 4

Penulis: Kontributor – Pulo Lasman Simanjuntak

“Kehadiran empat buku antologi puisi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi sejak tahun 2019 sampai tahun 2023, semoga tak berhenti di tahun ini. Bisa saja di tahun depan ada gagasan dengan tema lain, misalnya Jakarta Pasca Pemilu tahun 2024,” ujar Nanang R.Supriyatin, Ketua Penyelenggara peluncuran buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi 4 dengan tema ‘Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibu kota Negara’ di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.Jassin, Gedung Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki di Jakarta, Kamis siang (24/8/2023).

Dikatakannya, peluncuran Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi 4 ini memilik momen yang pas karena bersamaan dengan peringatan HUT ke-496 Kota Jakarta pada 22 Juni 2023, peringatan hari kelahiran Paus Sastra Indonesia Hans Bague Jassin, dilahirkan 31 Juli 1917, peringatan HUT ke-3 Komunitas Literasi Betawi (KLB), dan peringatan HUT ke-78 tahun Republik Indonesia.

“Pada kesempatan ini kita akan menyaksikan para penyair membacakan puisi-puisi mereka yang ada di buku antologi ini. Dan, pastinya kita akan mendapatkan ilmu melalui diskusi dengan nara sumber yang sudah berpengalaman,” ucapnya.

Menurut Nanang R Supriyatin, yang juga dikenal sebagai penyair dan sastrawan dari Kota Jakarta ini, Buku Antologi Puisi ‘Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara’ telah mengalami proses yang cukup panjang, sehingga hasilnya sangat indah dan menawan, dengan tubuh yang kian gemuk.

ADVERTISEMENT

Panitia diantaranya Sam Muchtar Chaniago, Asril Nur, Yahya Andi Saputra, Alghie Suwandi, Wahyu Toveng dan Piet Yuliakhansa yang telah bekerja secara maksimal.

Jejak Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi berturut-turut tahun 2019 terbit Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara ‘Jakarta dan Betawi Doloe, Kini dan Nanti’ (188 halaman).

Tahun 2021 terbit Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara ‘Jakarta dan Betawi 2’ (420 halaman). Tahun 2022 terbit Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta dan Betawi 3 ‘Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa’ (318 halaman).

BacaJuga :

“Cerita yang Tersimpan” di Ulang Tahun The Rain ke-24

SeaBank dan Women’s World Banking Dukung UMKM Pintar Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan

Pada tahun 2023 ini terbit Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi 4, ‘Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara’ (422 halaman).

Gambang Rancag Perlu Dilestarikan

Sementara itu Sam Muchtar Chaniago, Ketua Komunitas Literasi Betawi (KLB) mengatakan terkait pendanaan buku antologi puisi, Komunitas Literasi Betawi (KLB) sejak tiga tahun lalu masih terus mencari ‘celah’ agar komunitas sastra ini dapat hidup mandiri.

“Alhamdulilah tahun ini dapat support bantuan dana dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.Terima kasih juga buat Pak Diki,” katanya.

Dikatakan lagi oleh Sam Muchtar chaniago dalam pembukaan acara peluncuran buku antologi.puisi ini sempat dimunculkan nuansa Betawi yaitu Gambang Rancag, sebuah seni pantun dari Betawi.

“Tadi sempat ditampilkan Rancag  Komunitas Literasi Betawi berusaha mentradisikan adanya nuansa Betawi dalam setiap acara kebudayaan Betawi.Rancag sebagai seni tradisi hampir atau nyaris lenyap, terutama bila tak serius membuat cerita dalam bentuk pantun.Dengan menggunakan pantun berkait, dimana pantun dinyanyikan diiringi musik gambang kromong, maka disebut gambang rancak.Secara tradisi menceritakan kepahlawanan jagoan-jagoan Betawi, paling terkenal Rancag si Pitung.Apa saja bisa jadi ramcag, termasuk acara peluncuran buku ini, karena ini bentuk pelestarian budaya,” katanya.

Sedangkan Asrisal Nur, Pembina Komunitas Literasi Betawi (KLB) pada kesempatan memberi kata sambutan mengatakan tahun 2023 ini Komunitas Literasi Betawi (KLB) baru bisa terbitkan buku antologi puisi.

“Ke depannya KLB bisa membuat acara anugerah kepada seniman asli betawi.Di buku antologi puisi ini KLB masih bikin buku antologi puisi dengan iuran.Sebenarnya kita malu sebagai orang Betawi.Semoga iuran tahun depan tak ada lagi iuran,” pintanya.

Menurut Asrisal Nur, KLB bisa mensponsori, tentu dengan kurasi yang ketat, sehingga akan muncul penyair-penyair terpilih.

“Sehingga ke depannya KLB punya marwah.Jangan takut ke depan rezeki ada saja.Khusus pemberian anugerah ini sangat penting.Darimana duitnya, saya itu selalu yakin kegiatan untuk kepentingan bersama pasti bisa,” tegasnya.

Peluncuran Buku Antologi Puisi Penyair Nusantara, Jakarta dan Betawi 4 “Ketika Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota Negara” diisi juga dengan baca puisi dari para kontributor seperti Wahyu Toveng, Mita Katoyo, Rissa Churia, Ace Sumanta, Nur Juwita, Ical Vrigar, Boyke Sulaiman, Nurhayati, Hannah Dinar Juwita, Denting Kemuning, Euis Sri Susilowati, Maesaroh, Gilang Teguh Pambudi, H.Shobier Poer, Piet Yuliakhansa dan terakhir baca puisi adalah Penyair Betawi Nurhadi Maulana Saibin.

Acara peluncuran dengan MC Putri Tania ini diisi juga forum diskusi menghadirkan nara sumber Wina Armada, dan Ibnu Wahyudi serta moderator Sam Muchtar Chaniago. (***)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Komunitas Literasi Betawi

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

“Cerita yang Tersimpan” di Ulang Tahun The Rain ke-24

Sidang Dugaan Penganiayaan Bos HOK Malang, Pengacara: Terdakwa Hanya Bela Diri

Operasi Zebra 2025 di Gresik, ETLE Incar Bidik Titik Rawan, 75 Pelanggaran Terekam dalam Sehari

Tiga Hari di Bawean, Wabup Alif Kawal Bencana, Layanan Kesehatan hingga Penguatan Desa

BNPB Tanam 68 Ribu Pohon di Jateng: Mitigasi Bencana Tak Bisa Ditunda

Jemaah Majelis SIJI Gresik Diajak Sabar Hadapi Ujian: “Allah Sedang Menghapus Dosa”

Tak Hanya Liputan, IJTI Malang Raya Tunjukkan Kepekaan Sosial lewat Rekreasi Anak Panti

SPBU Langsep Malang Rutin Cek Kualitas BBM, Pertalite Dipastikan Aman Tak Tercampur Air

Operasi Zebra Semeru 2025, Satlantas Polres Malang Gencarkan Edukasi Pelajar

Satpol PP Kota Kediri Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Prev Next

POPULER HARI INI

SeaBank dan Women’s World Banking Dukung UMKM Pintar Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan

Jemaah Majelis SIJI Gresik Diajak Sabar Hadapi Ujian: “Allah Sedang Menghapus Dosa”

SPBU Langsep Malang Rutin Cek Kualitas BBM, Pertalite Dipastikan Aman Tak Tercampur Air

Pengungsi Erupsi Semeru di Lumajang Kini Lebih Butuh Uang daripada Logistik

Satpol PP Kota Kediri Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

BERITA LAINNYA

“Cerita yang Tersimpan” di Ulang Tahun The Rain ke-24

BNPB Tanam 68 Ribu Pohon di Jateng: Mitigasi Bencana Tak Bisa Ditunda

Satpol PP Kota Kediri Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal

SeaBank dan Women’s World Banking Dukung UMKM Pintar Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan

Pengungsi Erupsi Semeru di Lumajang Kini Lebih Butuh Uang daripada Logistik

Menkop Ferry Ajak PWI Bersinergi Wujudkan Semangat Pasal 33 UUD 1945

Kodim Wonosobo Perkuat Sinergi Forkopimda untuk Sukseskan Asta Cita Presiden

Erupsi Semeru, Sejumlah Rumah di Dusun Sumbersari Kamar A Rusak Parah

Pengamat Nasky Puji BNN Tangkap 1.259 Pelaku Narkoba di Seluruh Indonesia

Gunung Semeru Naik Level IV Awas, PVMBG Imbau Warga Jauhi Radius Bahaya

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Warga Mulai Mengungsi

Verifikasi Lapangan Sah, Tapi Ganti Rugi Lahan 7 Warga Pujon Masih Remang-Remang

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved