email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 1 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

by Redaksi Javasatu
1 November 2025
Logo Resmi Malang Kota Kreatif Dunia UNESCO Media Arts

OPINI

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

Oleh: Haris Wibisono – Onino Architecture Agency – Pegiat Ekonomi Kreatif Indonesia

Pada 31 Oktober 2025, UNESCO mengumumkan sejumlah kota resmi diterima sebagai anggota Jejaring Kota Kreatif Dunia. Salah satunya adalah Kota Malang, yang ditetapkan sebagai Kota Kreatif di bidang Media Art. Di tingkat Asia Tenggara, Malang menjadi kota pertama, sementara di Asia menempati posisi keempat.

Masuk dalam jejaring kota kreatif dunia bukan sekadar ikut lomba tingkat nasional dan menerima trofi atau sertifikat. Pengakuan ini adalah validasi internasional atas upaya kota dan menempatkan Malang sejajar dengan kota-kota kreatif dunia lainnya.

Namun, banyak masyarakat bertanya: “Untuk apa usaha ini dilakukan? Apa manfaatnya bagi warga?” Kota Malang memang masih menghadapi persoalan nyata: kemacetan, genangan air, pasar tradisional yang semrawut, transportasi umum yang belum optimal, dan pembangunan yang belum terasa berdampak signifikan bagi kualitas hidup masyarakat.

ADVERTISEMENT

Persoalan ini menimbulkan perbedaan pandangan. Sebagian masyarakat skeptis terhadap penghargaan atau predikat kota kreatif, sementara sebagian lainnya melihatnya sebagai hasil kerja keras yang perlu dimaknai lebih dari sekadar simbol prestise.

Kreativitas sebagai Faktor Strategis Pembangunan

Tugas pemerintah kota adalah mengelola potensi lokal dan menjadikan predikat ini sebagai alat strategis untuk pembangunan. UNESCO menegaskan, “creativity as strategic factor of sustainable development as regards economic, social, cultural and environment aspects”. Kreativitas harus menjadi faktor strategis dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Momentum ini harus dijadikan titik awal memperbaiki pembangunan Kota Malang. Potensi lokal yang kaya ide dan solusi harus diberdayakan, bukan hanya mengandalkan pihak luar dengan janji-janji dan biaya tinggi. Setiap konsep pembangunan perlu diuji dampaknya sebelum diterapkan, dan setiap pejabat harus mempertanggungjawabkan keputusan yang dibuat sesuai janji dan amanah jabatan.

BacaJuga :

Helmi Museum Keris Madura dan TosanAji.id Sepakat Kembangkan Ekosistem Inovasi Budaya Tosan Aji

Dihadiri Tokoh Nasional, Tanwir IMM di Kota Malang Resmi Ditutup

Peran Seni Media dalam Ekonomi Kreatif

Sebagai Kota Kreatif di bidang Media Art, Malang memiliki peluang besar mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif. Seni media berfungsi sebagai alat komunikasi, ekspresi kreatif, dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah. Berikut beberapa contohnya:

  1. Aplikasi: Seni media mendukung UI/UX aplikasi yang menarik, misal Duolingo.

  2. Arsitektur: Visualisasi 3D untuk bangunan dan kawasan kota menggunakan AutoCAD, SketchUp, Lumion.

  3. Desain Interior: Rendering 3D membantu klien memvisualisasikan tata ruang.

  4. Desain Komunikasi Visual: Visualisasi ide melalui grafis, video, atau digital, misal desain logo Apple.

  5. Desain Produk: Membuat prototipe digital, misal produk elektronik seperti iPhone.

  6. Fashion: Presentasi koleksi melalui fashion show virtual dan visualisasi 3D.

  7. Film, Animasi, Video: Menciptakan narasi visual, misal film animasi Toy Story.

  8. Fotografi: Pengolahan foto digital untuk karya artistik atau komersial.

  9. Kriya (Crafts): Membantu perajin memvisualisasikan dan memasarkan produk digital.

  10. Kuliner: Visualisasi menu, fotografi makanan, video promosi restoran.

  11. Musik: Visualisasi audio, animasi musik video, desain sampul album.

  12. Penerbitan: Tata letak buku, majalah, e-book interaktif.

  13. Periklanan: Iklan visual dan kampanye digital menarik.

  14. Seni Pertunjukan: Visualisasi teater melalui proyeksi video, LED, efek visual.

  15. Seni Rupa: Seni digital dan promosi karya melalui platform digital.

  16. Televisi dan Radio: Produksi konten interaktif dan pengeditan visual/audio.

  17. Pengembangan Permainan: Desain karakter, lingkungan, cerita dalam game, misal The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Menuju Kota Kreatif yang Manfaatnya Dirasakan Warga

Predikat Kota Kreatif UNESCO seharusnya lebih dari sekadar penghargaan. Kreativitas harus menjadi solusi nyata melalui kolaborasi lintas sektor sesuai bidang keilmuan yang relevan. Dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan, kota kreatif dapat benar-benar meningkatkan kualitas hidup warganya, bukan hanya menjadi simbol prestise internasional.

Kota Malang kini memiliki peluang besar untuk membuktikan bahwa kreativitas bukan hanya identitas, tetapi juga strategi pembangunan berkelanjutan yang nyata manfaatnya bagi masyarakat. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Kota Kreatif DuniaOpiniUNESCO

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Anak di Tumpang Malang Adukan Ibu ke 110, Polisi Mediasi dan Beri Nasihat

Curi HP di Dasbor Motor, Pria Malang Ditangkap Polisi Usai Terekam CCTV

ADVERTISEMENT

Helmi Museum Keris Madura dan TosanAji.id Sepakat Kembangkan Ekosistem Inovasi Budaya Tosan Aji

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

Ratusan Doorprize dan 1.000 Porsi Soto Bakal Meriahkan HUT ke-9 Lindu Aji Kudus

Prev Next

POPULER HARI INI

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

Pengamat Nasky Nilai Jaga Jakarta Tanpa Narkoba Bukti Kepemimpinan Tegas Kepala BNN

Rendra Masdrajad Desak Pemprov Jatim Percepat Proyek Drainase Suhat Malang

Helmi Museum Keris Madura dan TosanAji.id Sepakat Kembangkan Ekosistem Inovasi Budaya Tosan Aji

BERITA LAINNYA

Ratusan Doorprize dan 1.000 Porsi Soto Bakal Meriahkan HUT ke-9 Lindu Aji Kudus

Pengamat Nasky Nilai Jaga Jakarta Tanpa Narkoba Bukti Kepemimpinan Tegas Kepala BNN

Difpala Taklukkan Tiga Gunung Termasuk Welirang, Kampanyekan Pendakian Inklusif dan Aman bagi Difabel

Institut STIAMI Luncurkan Production House Communication, Cetak Mahasiswa Kreatif di Era Digital

Irjen Pol Endi Sutendi Jabat Kapolda Sulteng, LAKSI: Perkuat Kepercayaan Publik terhadap Polri

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d