email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 9 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Lungguh Bareng

by Redaksi Javasatu
11 Oktober 2023
Ilustrasi
[Opini]

Lungguh Bareng

Oleh: Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES – Salah Satu Inisiator Forum Lungguh Bareng

“Orang yang hanya peduli dengan keuntungan dirinya sendiri, hidupnya pasti banyak membuat kerugian bagi hidup orang lainnya.” – Ken Kerta –

Mengamati setiap sudut Kota Malang yang saat ini semakin dipenuhi sampah visual, yaitu banner-banner dari para calon anggota legislatif, termasuk juga ada banner-banner dari bakal calon Wali kota Malang 2024, bagaimanakah pandangan atau pikiran dari warga Kota Malang? Bahkan, tampak jelas beberapa banner tersebut yang dipasang dengan cara dipaku di pohon-pohon yang ada di pinggir jalanan Kota Malang. Awalnya, saya kira warga Kota Malang hanya cuek, tak peduli dan masa bodoh dengan semuanya itu. Ternyata tidak. Warga Kota Malang semakin muak melihat wajah-wajah yang terpampang di dalam banner-banner tersebut.

“Wong-wong iku ngerti opo soal Kota Malang? Mek karepe dewe ae pasang-pasang banner ngawur. Ngrusak pemandangan di Kota Malang,” ujar Pak Tri, saat jagongan di warung di sebelah bawah jembatan layang Arjosari Kota Malang. Pak Tri mengungkapkan rasa muaknya ketika ditanya soal semakin banyaknya banner-banner liar dan merusak pemandangan di setiap sudut Kota Malang.

“Kene iki akeh gak kenal e karo wong-wong iku. Sopo wong-wong iku, kok sak karepe dewe ae pasang banner ngawur. Ate dadi opo wong-wong iku? Mosok ngunu ate dadi wakile rakyat Kota Malang?,” ujar Cak Bagong Pasar Besar, saat jagongan ngopi bareng di belakang Pasar Besar. Cak Bagong melampiaskan kejengkelannya, ketika ditanya perihal semakin banyaknya banner-banner para caleg yang bertebaran di setiap sudut Kota Malang.

“Iku onok mantan narapidana korupsi, kok ate maju maneh dadi wakile warga Kota Malang? Mosok ate korupsi maneh rek? Ngunu kok yo sik onok ae sing gelem dukung? Oleh opo wong-wong ngunu iku? Jembek aku ndelok raine… ‘Cuk!’ Nggarai Kota Malang tambah rusak ae rek…!,” ungkap Cak Budi Dadu Onosogrem, saat jagongan bareng di Warung Pasar Kebalen sebelah rel sepur. Cak Budi juga mengungkapkan rasa herannya, kok masih ada yang mau mendukung bakal calon Wali kota Malang yang sudah terbukti korupsi dan sudah pernah dihukum penjara.

“Biyen nang ndi ae wong-wong iku? Gak eling jaman onok Corona biyen, dapurane gak onok sing ketok. Kok sak iki malah lomba balapan pasang raine kabeh? Wayahe kene urip susah, wong-wong iku njegidek ae. Gak gelem ngetokno raine. Sak iki wayahe ate onok pemilihan wakil rakyat, kabeh podo balapan pasang raine dewe-dewe. Salah masange ngawur sak karepe dewe dan merusak lingkungan di Kota Malang,” ujar Pak Ganden saat jagongan ngopi bareng di Warung Mburi Pasar Blimbing Kota Malang. Pak Ganden malah mengajak untuk membuat gerakan menurunkan banner-banner dan baliho yang terbukti semakin merusak Kota Malang. Asumsi Pak Ganden, mungkin Satpol PP Kota Malang sudah mendapatkan ‘Jatah Preman’, sehingga sampai detik ini sama sekali tidak ada tindakan dari Satpol PP Kota Malang. Haruskah warga Kota Malang yang turun tangan sendiri menertibkan semua banner-banner dan baliho yang merusak lingkungan alam di Kota Malang?

Dan ternyata, masih banyak suara-suara akar rumput yang resah serta muak melihat semakin banyaknya banner-banner para calon wakil rakyat yang terpasang merusak pemandangan di Kota Malang. Bahkan merusak pohon-pohon di pinggiran jalan Kota Malang. Bagaimana mereka mau peduli dengan Kota Malang, jika ternyata cara-cara yang ditempuhnya justru semakin merusak Kota Malang? Omong kosong!

Menyerap keresahan dan kemuakan dari akar rumput di Kota Malang, saya jadi teringat nasehat dari seorang sahabat karib saya yang bernama Ken Kerta. Dia mengatakan, “Orang-orang yang hanya peduli dengan keuntungan dirinya sendiri, hidupnya pasti banyak membuat kerugian bagi hidup orang lainnya.”

BacaJuga :

Karateka Malaysia Ramaikan Kejuaraan Karate Piala KONI Pusat 2025 di Malang

Disnaker-PMPTSP Kota Malang Bekali Pekerja Rokok Keterampilan Olahan Pangan

Ya, sama persis seperti para calon wakil rakyat yang pasang banner-banner wajahnya, demi untuk keuntungan dirinya sendiri. Mereka sangat jelas melanggar ketertiban dan merusak lingkungan alam di Kota Malang. Jika sebelum jadi wakil rakyat mereka sudah berani melanggar tata tertib dan peraturan yang ada, serta jelas merusak lingkungan alam, bagaimana nantinya ketika mereka kelak ternyata jadi wakil rakyat? Apakah mereka justru tidak segan untuk mengorbankan rakyat Kota Malang demi keuntungan dirinya sendiri? Bagaimana mereka mampu membangun kebaikan di Kota Malang, jika cara-cara yang mereka gunakan justru merusak Kota Malang? Bagaimana mereka layak mewakili warga Kota Malang, jika ternyata mereka hanya mengejar keuntungan dan kepentingan demi dirinya sendiri dengan mengorbankan kelestarian lingkungan alam di Kota Malang?

Situasi dan kondisi pascapandemi virus Corona, saat ini belum sepenuhnya pulih kembali. Bahkan masih banyak yang semakin terperosok ke dalam lembah kemiskinan, stunting, krisis pangan, pengangguran semakin banyak, lapangan usaha semakin tidak jelas, dan berbagai problem sosial yang semakin mengancam di masyarakat Kota Malang saat ini. Coba bayangkan, di tengah-tengah situasi dan kondisi masyarakat yang semakin sulit serta serba susah tersebut, justru disuguhi pemandangan banner-banner wajah para calon wakil rakyat, yang seolah-olah tersenyum sinis mengejek dan tidak peduli terhadap nasib hidup masyarakat. Di manakah hati nurani mereka? Apakah mereka tidak peka terhadap penderitaan masyarakat? Ah iya, bukankah mereka hanya peduli dengan keuntungan dan kepentingan dirinya sendiri? Rakyat hanya angka hitungan suara saja! Persetan dengan nasib hidup rakyatnya!

Namun demikian, kita tidak bisa berdiam diri saja. Tidak bisa hanya acuh tak acuh. Tidak bisa membiarkan semuanya terjadi begitu saja, yang justru semakin merusak masa depan Kota Malang. Apakah kita menginginkan wakil rakyat yang benar-benar beradab? Apakah kita akan membiarkan orang-orang biadab menang menjadi wakil rakyat di Kota Malang? Apakah kita akan terus diam saja, melihat Kota Malang semakin carut marut? Apakah kita akan semakin menjauhi medan politik, dan membiarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab menang sebagai penguasa di Kota Malang? Lantas, bagaimana nasib hidup anak cucu kita kelak, yang hidup di masa depan Kota Malang yang semakin ruwet, carut marut dan dikuasi oleh orang-orang yang tidak beradab? Akankah kita biarkan saja?

Beberapa tokoh masyarakat, baik yang muda maupun yang sudah sepuh, sebenarnya sudah banyak menangkap keresahan dan kegelisahan akan masa depan Kota Malang. Bahkan beberapa yang sudah sepuh, yang sudah menjauhi kehidupan bermasyarakat, sudah mulai mau turun kembali untuk berusaha memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kebaikan di Kota Malang. Para sesepuh itu, juga ada yang merasa bersalah dan bertanggung jawab. Bahwa apa yang terjadi di Kota Malang saat ini, juga merupakan bagian dari kesalahan-kesalahan di masa lalu hidupnya. Beliau semua ini, para sesepuh yang hendak membantu sekuat-kuatnya untuk berpartisipasi membangun masa depan Kota Malang. Di sisa usia tuanya, mereka justru hendak mendharma bhaktikan sisa-sisa nafasnya, diberikan untuk membangun masa depan Kota Malang.

Pada beberapa kali kesempatan bertemu dan jagongan bareng para sesepuh, akhirnya diusulkan sebuah kegiatan rutinan untuk duduk bersama membahas, membedah dan menganalisa berbagai permasalahan yang ada di Kota Malang saat ini. Juga sekaligus mencoba untuk memberikan, membangun dan menjalankan berbagai solusi-solusi yang dibutuhkan untuk memperbaiki keadaan di Kota Malang. Demi untuk membangun masa depan Kota Malang lebih GEMILANG. Kegiatan rutinan ini sepakat diberikan nama: ‘Forum Lungguh Bareng’. Yang artinya sebuah forum bersama terbuka untuk duduk bersama. Sebuah forum bersama terbuka untuk membahas, membedah dan menganalisa berbagai permasalahan di Kota Malang. Sekaligus memberikan, membangun dan menjalankan berbagai solusi-solusi yang dibutuhkan untuk membangun masa depan Kota Malang GEMILANG.

Kapan kegiatan rutinan FORUM LUNGGUH BARENG ini akan dilaksanakan? Apa saja yang akan dibahas? Bagaimana teknis pelaksanaannya? Siapa yang akan diundang? Siapa saja yang boleh ikut hadir di dalamnya? Dan hal-hal lainnya, masih terus dimatangkan. Semoga, langkah ini bisa berkontribusi secara nyata untuk bersama-sama membangun masa depan Kota Malang GEMILANG.

Forum Lungguh Bareng, ‘Membedah Masalah, Memberi Solusi’. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Sam WES

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kabupaten Gresik Batasi Jam Operasional Truk, Pelanggar Terancam Sanksi

Karateka Malaysia Ramaikan Kejuaraan Karate Piala KONI Pusat 2025 di Malang

ADVERTISEMENT

Danlanud Sultan Hasanuddin Tegas Hukum Prajurit Terlibat Judi Online

Ketua PKK Kecamatan Gresik Ajak Siswa KB-TK Plus Gapuro Teladani Rasulullah di Maulid Nabi

Disnaker-PMPTSP Kota Malang Bekali Pekerja Rokok Keterampilan Olahan Pangan

Prev Next

POPULER HARI INI

Ketua PKK Kecamatan Gresik Ajak Siswa KB-TK Plus Gapuro Teladani Rasulullah di Maulid Nabi

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

Karateka Malaysia Ramaikan Kejuaraan Karate Piala KONI Pusat 2025 di Malang

Bansos PKH Plus Tahap III untuk 32 KPM di Kecamatan Gresik Disalurkan

BERITA LAINNYA

Danlanud Sultan Hasanuddin Tegas Hukum Prajurit Terlibat Judi Online

Reshuffle Kabinet, Budi Gunawan hingga Sri Mulyani Digantikan Menteri Baru

Panglima TNI Ajak Prajurit Teladani Akhlak Rasulullah SAW di Peringatan Maulid Nabi

Wabup Blitar Beky Harap Jalan Sehat Sabilu Taubah Jadi Sarana Keberkahan dan Kebersamaan

Shaggydog Gandeng Heruwa dan Sal Priadi Rilis Ulang “Insomnia” dalam Versi Remix

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Sejumlah Fasum di Kota Malang Terindikasi Dikuasai Perorangan, Pakar Hukum Ingatkan Rawan Konflik

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

Persema Reborn U-50 dan Bakorwil III Jatim Sinergi Bangun Ekosistem Sepak Bola Malang Raya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Gerebek Rumah di Turen Malang, Polisi Tangkap Pemuda dengan 14,68 Gram Sabu

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved