Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Jumat, 27 Juni 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Pelukan Terakhir di Cianjur

by Redaksi Javasatu
22 November 2022
Ilustrasi

Pelukan Terakhir di Cianjur

Oleh: Denny JA

Pukul 3.00 tengah malam.
Di tempat penampungan,
Ahsan kembali terbangun.
Istrinya, Hasnah, tak kunjung tidur.
Terus saja menangis.

“Pak, datang lagi ke sana pak, ke sekolahnya. Siapa tahu Iqbal masih hidup. Siapa tahu, ia hanya tertimbun puing- puing saja.”

“Sabar ya, bu. Ini cobaan untuk kita. Ibu harus ikhlas.”

KONTEN PROMOSI

“Aku tak ikhlas pak, sebelum kulihat sendiri mayat Iqbal.”

Ahsan memeluk istrinya. Air mata yang ia tahan- tahan, akhirnya mengalir deras sekali.

Malam sebelumnya, Iqbal, usia 12 tahun, terbangun di tengah malam.

Iqbal mengetuk pintu kamar Ayah dan Ibunya.

BacaJuga :

Jangan Tunggu Kehilangan untuk Menyadari Arti Kehadiran

Ketupat: Antara Tradisi dan Nilai Religi

“Aku ingin tidur bersama Ayah dan Ibu,” ujar Iqbal mengantuk, berharap.

Ahsan sang Ayah awalnya melarang. “Iqbal, kau sudah besar. Tidur di kamar sendiri. Harus berani.”

Tapi Hasna, istri Ahsan, sang Ibu, memanggil Iqbal, untuk naik ke tempat tidur, rebahan di tengah antara Ayah dan Ibu.

Sambil memeluk, Ibu bertanya pada Iqbal: “mengapa nak? Mengapa kok tiba- tiba ingin tidur dengan Ayah dan Ibu?

“Aku bermimpi buruk, bu,” jawab Iqbal.
“Ada ular naga keluar dari tanah.
Ia melahap sekolahku.
Aku ada di dalam sekolah.”

“Oh, mimpi itu? Komentar Ibu ringan saja. Sekarang tidurlah. Besok kau sekolah.

Ibu merasa Iqbal terlalu banyak main video games, sehingga soal Naga saja muncul di mimpi.

Agak aneh peringai Iqbal malam itu.
Iqbal peluk ibunya keras sekali.
Ia juga peluk Ayahnya keras sekali.

Pagi hari Iqbal ke sekolah.
Seperti biasa.
Sejak dulu, setiap pagi, seperti itu.

Tapi hari itu tak biasa.
Gempa terjadi di Cianjur.
Sekolah Iqbal roboh.
Juga banyak sekolah dan madrasah lain hancur.
Banyak anak- anak tertindih bangunan.

Pemerintah hari itu mengumumkan.
Sebanyak 162 korban meninggal. Mungkin jumlahnya terus bertambah.
362 luka, umumnya patah tulang.

Gempa terjadi dengan magnitudo 5,6.
2.272 rumah rusak di Cianjur.
443 rumah rusak di Sukabumi.
46 rumah rusak di Bogor.

Iqbal masih tak kunjung pulang.
Ayahnya, Ahsan, sudah ke lokasi sekolahnya.
Bangunan itu roboh.
Petugas meminta Ahsan menunggu saja di tempat pengungsian.

Ujar petugas, masih ada gempa susulan.
Tempat ini belum aman.
Nanti Ahsan dikabarkan.

Tengah malam itu,
di tempat penampungan,
Ibu Iqbal, Hasnah, terus menangis.

Itu naluri seorang Ibu.
Ia merasa, pelukan Iqbal yang keras sekali malam sebelumnya,
itulah pelukannya yang terakhir.

Bayangan itu terus datang di kepala Hasnah, di kepala Ihsan.
Iqbal naik ular naga,
terbang ke langit,
bersama 162 korban lain yang sudah wafat. (22 November 2022) – (Dikirim oleh: Koordinator Penulis Satupena Indonesia Jawa Timur, Akaha Taufan Aminudin)


CATATAN:
(1) Gubenur Jabar, 21 November 2022, mengabarkan hari itu tercatat 162 korban meninggal akibat gempa Cianjur. Banyak anak- anak wafat tertimpa bangunan sekolah.
https://sultra.antaranews.com/amp/berita/433953/gubernur-ridwan-kamil-konfirmasi-162-korban-meninggal-akibat-gempa-cianjur-jabar

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Akaha Taufan AminudinDenny JASatupena

Comments 1

  1. akahataufanaminudin says:
    3 tahun ago

    Selamat Succesfull Sedulur SatuPena SatuHati SatuJiwa SatuRasa KOMPAK KEBERSAMAAN sepanjang masa Succesfull Sedulur

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Tim Putri Kota Batu dan Malang Tembus Final Sepak Bola Porprov IX Jatim 2025

Mahasiswa UB Membangun Desa Dilepas Mendes, Didorong Kawal 12 Program Prioritas

ADVERTISEMENT

Obor Porprov IX Jatim 2025 Tiba di Kota Batu Disambut Meriah dan Penuh Semangat

Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Malang Kota Gelar Pap Smear dan Vaksin HPV Gratis

BRUIN Ungkap Dalang Pencemaran Sampah Plastik di Indonesia

Prev Next

POPULER HARI INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Tim Putri Kota Batu dan Malang Tembus Final Sepak Bola Porprov IX Jatim 2025

Puisi Esai Denny JA ‘Rahasia yang Dibawa Mati’

Mutasi Komando, TNI Siapkan Pemimpin Hadapi Tantangan Baru

Bawa Sabu dan 43 Ribu Pil Koplo, Pria Ini Diciduk di SPBU Kepanjen

BERITA LAINNYA

BRUIN Ungkap Dalang Pencemaran Sampah Plastik di Indonesia

Dua Korban Kapal Terbalik di Batam Masih Hilang, Bakamla Terus Sisir Selat Nenek

Bakamla Jemput Tiga ABK WNI yang Ditangkap Malaysia di Perbatasan

Anak Sensitif Susu Sapi Bukan Halangan, Morinaga Soya Gelar Lari Interaktif Menuju Final Soyalympic 2025

Kemenimipas Pindahkan Hampir 1.000 Warga Binaan ke Nusakambangan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

BLT Dana Desa Digelontorkan, Gresik Gaspol Turunkan Kemiskinan

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Mutasi Komando, TNI Siapkan Pemimpin Hadapi Tantangan Baru

Jelang Bulan Suro, 39 Anak Ikuti Khitanan Massal Gratis Asih Mring Sesami di Blitar

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved