Superbia
Oleh: Esge Laksana – Dewan Pakar Satupena Jawa Timur
Dengan mobil gedhemu
kau halangi laju ambulance
raung sirine tak gugah kepekaanmu
di dalam ada yang berduka
antar jenazah tiba di rumah
segera ke makam
Dengan turangga besarmu
pepet turangga kecil yang menyalip
tubuh besar
lengkapi jumawamu
kau hajar penuh amarah
lupa jati dirimu
Dengan bintang di pundakmu
kau salahgunakan posisi
tumpuk kekayaan
jual barang bukti
hasil tangkapan
ganti dengan t(r)awas
Dengan kekayaan orang tuamu
jabatan ayahmu
kuasa ayahmu
kau aniaya temanmu
pamer mobil mewah
bukan hasil jerih payahmu
Dengan bohong kau lapor kekayaanmu
turangga penuhi garasi
wisma tersebar di banyak lokasi
vanita mengelilingi tiap langkah
mewah gaya hidup
kau pamer glamormu
Dengan kecerdasanmu
kau hina saudara seimanmu
kau anggap paling benar metodemu
kepandaian membutakan dirimu
kebenaran seolah milikmu
ilmumu hanya setetes dari Yang Maha Berilmu
Tak cukupkah
Firaun jadi pelajaran
kuasanya
takaburnya
congkaknya
tenggelamkan dirinya
Tak cukupkah
Qarun jadi ibrah
kekayaannya
hartanya
superbianya
tenggelamkan dirinya
Tak cukupkah
Haman jadi contoh
kecerdasannya
logikanya
kesombongannya
tenggelamkan dirinya
Bukan Tuhan yang tenggelamkan dirimu
kuasa
kekayaan
kecerdasan
yang kau tuhankan
tenggelamkan dirimu