email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 21 Agustus 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Wacana tentang Islam-Iman-Ihsan

[Esai]

by Redaksi Javasatu
19 Januari 2024
ADVERTISEMENT
Ilustrasi

Wacana tentang Islam-Iman-Ihsan

Oleh: Wawan Susetya – Sastrawan-budayawan dan penulis buku anggota Satupena Jawa Timur, tinggal di Tulungagung Jatim

BERDZIKIR (mengingat Allah), dalam perspektif Agama Islam, sebenarnya lebih banyak dikenal ketika seseorang sudah memulai pada tahapan Ihsan; yakni cara memandang Allah dengan mata hati. Dalam konteks ini, memang, Ihsan merupakan fase ketiga (terakhir), yakni setelah dimulai dari pemahaman dan aplikasi Rukun Islam dan Rukun Iman. Dengan demikian, dalam Agama Islam sebenarnya jika dirinci secara detail akan tergambar tiga wacana besar, yakni Islam, Iman dan Ihsan.

Rukun Islam sudah jelas, yakni terdiri dari lima rukun; Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji. Sedangkan Rukun Iman, yakni iman kepada Allah Swt, Malaikat-Malaikat Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Kiyamat, dan Takdir (Ketetapan Allah). Nah, setelah seseorang sudah mantap dalam pemahaman dan pengamalan Rukun Islam dan Rukun Iman, maka fase berikutnya adalah Ihsan; yakni substansinya untuk ber-taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah).

Berkaitan dengan pengertian Rukun Islam, Rukun Iman dan Ihsan ini sebagaimana terungkap dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim; dari Abu Hurairah r.a, katanya Rasulullah bersabda: “Bertanyalah kepadaku!” Karena itu para sahabat berebut hendak bertanya. Tetapi sekonyong-konyong muncul seorang laki-laki, lalu ia duduk dekat lutut Nabi Saw dan bertanya, “Apakah yang dikatakan Islam?”

Jawab Nabi Saw: “1) Jangan mempersekutukan Allah dengan sesuatu (Syahadat); 2) Tegakkan shalat; 3) Bayarkan zakat; dan 4) Puasa Bulan Ramadhan.” Dalam keterangan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim yang lain ditambahkan pula: “Haji ke Baitullah, jika engkau sanggup melakukannya.”

Lalu orang itu berkata: “Engkau benar!” Lalu dia bertanya pula, “Ya Rasulullah! Apakah yang dikatakan Iman?”

Jawab Nabi Saw: “1) Iman kepada Allah; 2) Iman dengan para Malaikat-Nya; 3) Iman dengan Kitab-Kitab-Nya; 4 Iman hendak bertemu dengan-Nya; 5) Iman dengan para Rasul-Nya; 6) Iman dengan berbangkit; dan 7) Iman dengan qadar semuanya (ketentuan-Nya).”

“Engkau benar!” ujar orang itu. Tanyanya pula, “Ya Rasulullah! Apakah yang dikatakan Ihsan?”

BacaJuga :

OPINI: Refleksi HUT ke-80 RI, Sehat Mental Wujud Merdeka yang Sesungguhnya

Mari Mengenal Islam Sosialis bukan Sosialis Islam!

Jawab Rasulullah Saw, “Hendaklah engkau takut kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Sekalipun engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”

“Engkau benar!” katanya.

Kemudian orang itu pergi. Maka bersabda Rasulullah Saw, “Panggillah orang itu kembali!”

Para sahabat berusaha mencarinya, tetapi mereka tidak mendapatkannya lagi. Maka bersabda Rasulullah Saw, “Itulah Jibril! Dia sengaja datang hendak mengajarkan agama kepada kalian semua, karena kalian tidak menanyakannya.” (HR Imam Muslim).

Sebenarnya orang asing (Jibril a.s) juga bertanya mengenai Hari Kiamat, yang dimaksudkan untuk mengajarkan kepada para sahabat. Dalam keterangan hadits lain yang berkenaan dengan Ihsan, Rasulullah juga bersabda: “Ihsan ialah menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Sekalipun engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR Imam Muslim).

Demikian halnya dengan sabda Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari-Muslim: “Ihsan adalah kamu menyembah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Ia mengawasimu.”

Dengan hujjah hadits Nabi Saw di atas, dengan demikian Ihsan identik dengan cara memandang Allah Swt dengan mata hati. Ada dua makna mengenai Ihsan sebagaimana dijelaskan Nabi Saw, yakni;

Pertama, ketika seorang muslim menyembah Allah (dalam beribadah shalat) seolah-olah melihat-Nya; disebut musyahadah (mengenang, memandang Allah dengan mata hati).

Kedua, jika seorang muslim tidak dapat melihat-Nya (ber-musyahadah), maka Allah Swt senantiasa mengawasinya; disebut muraqabah.

Meski demikian, dalam amalan praktik keseharian, maka yang didahulukan adalah amalan muraqabah, yakni meyakini bahwa Allah senantiasa mengawasi setiap gerak-gerik dan apa yang dipikirkan manusia. Orang yang sudah terbiasa mengamalkan muraqabah, ia identik dengan ‘Waskat’ (pengawasan melekat) yang sangat efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, seorang muslim bisa merasakan bahwa dalam setiap langkahnya selalu diawasi-Nya, maka si hamba senantiasa juga mengawasi hatinya sendiri dari bahaya terjatuh ke lembah dosa atau kemaksiatan.

Sementara, Ary Ginanjar Agustian, dalam bukunya Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power; Sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan) 2004, menjelaskan mengenai dimensi manusia atas tiga hal; yakni dimensi fisik atau body, dimensi emosional atau mind dan dimensi spiritual atau soul. Dimensi manusia tadi kemudian dikaitkan dengan dimensi kecerdasan ESQ yang meliputi IQ (Intelegensi Quotion), EQ (Emotional Quotion) dan SQ (Spiritual Quotion) yang kemudian dikontekstualkan ke dalam dimensi Agama Islam; yakni Islam, Iman, dan Ihsan.

Menurut Ary, Ihsan identik dengan dimensi spiritual atau SQ (Spiritual Quotion), sedang kata Ihsan sendiri adalah sebuah kata kerja yang berarti “berbuat atau menegakkan sesuatu dengan kualitas terbaik”. Manusia adalah ciptaan Allah yang terindah, sehingga Allah memberikan potensi (fisik, emosi dan spiritual) kepada manusia agar mampu melakukan yang terindah atau terbaik.

Apa yang dijelaskan Ary dengan Ihsan sebagai “berbuat atau menegakkan sesuatu dengan kualitas terbaik”, berarti seseorang tersebut telah memiliki dorongan yang berkualitas prima untuk yang terbaik, bukan saja untuk dirinya sendiri, tetapi lebih diserahkan kepada Allah semata-mata. Adanya dorongan prima untuk berbuat yang terbaik, tentu, harus dilandasi rasa percaya diri yang optimal juga. Jika seseorang melakukan hal seperti itu secara istiqomah, tak ayal ia akan menjadi orang yang sukses, yakni bukan saja di wilayah bisnis atau usaha, tetapi yang paling utama di dalam perspektif spiritualnya. Mengapa demikian? Karena ia senantiasa menyadari sepenuhnya bahwa keyakinan dan potensi diri yang hebat tersebut merupakan karunia Tuhan.

Dengan demikian, jelas Ary Ginandjar, hal tersebut merupakan cermin dari citra diri yang positif. Begitulah, agar seseorang memiliki rasa percaya diri yang mantap, mau tidak mau, ia harus memperhatikan dan mencintai dirinya sendiri dan lebih mengenali potensi diri. Ia dituntut agar memperlakukan dirinya sendiri secara baik dan bijaksana.

Rasa percaya diri seseorang, jika dipupuk terus, memang akan menjadi sumber keberhasilan seseorang. Bahkan, ia bisa mendapatkan keberhasilan yang lebih banyak lagi. Sebaliknya, jika seseorang telah kehilangan kepercayaan, maka ia akan mengalami kegagalan yang tiada henti-hentinya.


Biodata penulis:

  • Nama: Wawan Susetya
  • Tempat & tgl lahir: Tulungagung, 1 Desember 1969
  • Agama: Islam
  • Pekerjaan: Penulis buku dan Sastrawan-budayawan, Pegiat ForSabda (Forum Sarasehan Seni & Budaya) dan Maiyah SWA (Segi Wilasa Agung) & Sanggar Triwida Tulungagung dan Satu Pena Jawa Timur
  • Alamat: RT 1/RW 1 Glotan 29, Ds. Tanggung, Kec. Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jatim 66272
  • E-mail: wawan.susetya@gmail.com
  • WA/HP: 0821.3922.7725

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: SatupenaSatupena Jawa TimurWawan Susetya

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Puspen TNI Terima Atase Pers AS, Perkuat Diplomasi Pertahanan lewat Komunikasi Strategis

Golkar Gresik Akan Musda XI 2 September, Cari Ketua Baru Pengganti Ahmad Nurhamim

ADVERTISEMENT

Wali Kota Malang Resmikan Pengiriman Perdana Makan Bergizi Gratis, 3.200 Paket Disalurkan

Pemkot Malang Dorong Jurnalisme Warga Inklusif, Libatkan Penyandang Disabilitas

HUT IGTKI PGRI ke-75, Bupati Gresik Janjikan Rp7 Miliar Insentif Guru Non-sertifikasi

Prev Next

POPULER HARI INI

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

Publik Nilai Tepat, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dipromosikan Jadi Komjen dan Kepala BNN

PKK Kecamatan Gresik Gelar Lomba Penyuluhan 10 Program Pokok, Dorong Kreativitas dan Kemandirian

Panglima TNI Rotasi 414 Pati, Perkuat Regenerasi dan Soliditas Pertahanan

Golkar Gresik Akan Musda XI 2 September, Cari Ketua Baru Pengganti Ahmad Nurhamim

BERITA LAINNYA

Puspen TNI Terima Atase Pers AS, Perkuat Diplomasi Pertahanan lewat Komunikasi Strategis

KM Osela Tenggelam di Bangka Belitung, Bakamla Terjunkan Unsur Laut Bantu Cari Korban

PLN Dorong Perempuan Berdaya Lewat Seminar Women Empowerment di Pacitan

Panglima TNI Rotasi 414 Pati, Perkuat Regenerasi dan Soliditas Pertahanan

Bakamla RI dan Angkatan Laut Singapura Perkuat Kerja Sama Keamanan Maritim

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Publik Nilai Tepat, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dipromosikan Jadi Komjen dan Kepala BNN

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

SDN Tanah Kalikedinding I Surabaya Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Tradisional

Gang Mangkatan Gresik Tanamkan Cinta Tanah Air Sejak Usia Dini

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved