JAVASATU.COM-MALANG- Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata di Kota Malang, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Asmualik, meyakini bahwa Gebyar Plaosan Timur Jadoel yang diselenggarakan di akhir Mei 2024 di Jalan Plaosan Timur, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, serta berbagai event budaya lain yang bernuansa tempo doeloe khas Malang dapat memberikan dampak positif terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung.
Asmualik, yang juga merupakan anggota Politisi PKS, menegaskan bahwa Gebyar Plaosan Timur Jadoel yang diinisiasi oleh masyarakat Kota Malang beberapa waktu lalu telah mendapat apresiasi yang tinggi dalam upaya pelestarian budaya setempat.
Menurutnya, acara budaya ini memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan. Kota Malang seringkali menjadi tempat transit bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Kota Batu maupun Kabupaten Malang.
“Para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu maupun Kabupaten Malang tetap melakukan aktivitas belanja dan menginap di Kota Malang,” ungkap Asmualik, seorang legislator yang memiliki pengalaman mendaki berbagai gunung di Indonesia, Senin (03/06/2024).
Dengan adanya Gebyar Plaosan Timur Jadoel dan berbagai even budaya lain yang mengangkat nuansa tempo doeloe, Ia yakin wisatawan akan semakin tertarik untuk menikmati berbagai potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kota Malang.
“Kehadiran acara-acara budaya semacam ini turut berperan dalam memperkaya pengalaman wisatawan serta mempromosikan warisan budaya lokal yang perlu dilestarikan,” jelasnya.
Menyadari potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kota Malang, Asmualik bersama DPRD Kota Malang berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke kota tersebut.
“Dengan terus memperkuat sektor pariwisata, kami yakin Kota Malang dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia,” ungkapnya.
Gebyar Plaosan Timur Jadoel merupakan salah satu contoh kegiatan budaya yang berhasil memperkuat identitas kota serta menarik perhatian masyarakat luas.
“Melalui kerja sama antara pemerintah daerah, komunitas, dan berbagai pihak terkait, kami yakin acara semacam ini dapat terus diadakan secara berkala untuk memperkaya agenda pariwisata Kota Malang,” ujarnya.
Dengan penuh keyakinan, Asmualik dan anggota DPRD Kota Malang lainnya percaya bahwa upaya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata lokal merupakan langkah yang tepat dalam menjaga keberagaman budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Semoga dengan adanya Gebyar Plaosan Timur Jadoel dan upaya lainnya, Kota Malang dapat terus bersinar sebagai destinasi wisata yang menarik dan berbudaya,” ungkapnya. (Yon/Saf)