email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Fashion on The Street ‘Wajah Kota Malang Dalam Selembar Kain’ Refleksi Optimisme Batik Tulis Celaket

by Syaiful Arif
28 September 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Fashion on the street, Batik Tulis Celaket (BTC) untuk memperingati Hari Batik Nasional mengusung tema ‘Wajah Kota Malang dalam Selembar Kain’ menjadi refleksi optimisme bangkitkan ekonomi usai dua tahun didera pandemi Covid-19.

(Foto: Dok/Istimewa)

Pedestrian Kayutangan Heritage, dipilih untuk dijadikan tempat gelaran fashion on the street oleh Batik Tulis Celaket, Andre Modelling School dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Satrio Turonggo Jati, Kelurahan Rampal Celaket, dalam memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari Minggu 2 Oktober mendatang.

Kawasan Kayutangan, bagi masyarakat yang pernah tinggal di Kota Malang, merupakan kawasan bangunan era kolonial. Dari lokasi bersejarah itu, Ira Hartanti, desainer Batik Tulis Celaket, menyampaikan harapan dan optimismenya lewat kreasi kombinasi corak dan motif batik khas malang di tahun 2023.

Masih membekas betul di memori ini, bagaimana peragaan tunggal tahunan Batik Celaket di setiap 2 Oktober, Terkadang digelar di selasar kantor Pemkot Malang, di lampu merah perempatan jalan, bahkan diatas truk yang lagi berjalan.

Mungkin pemilihan lokasi yang tak biasa untuk sebuah peragaan busana meninggalkan impresi tersendiri sampai sulit dilupakan.

Memang, nantinya bukan sebuah pemandangan biasa saat para model akan berlalu-lalang di depan bangunan berusia hampir 300 tahun ini dengan iringan musik tradisional Jaranan dan Gandrung Banyuwangi.

Tak ada panggung untuk catwalk. Lantai batu andesit adalah landasan peraganya. Para model berjalan mengikuti nalurinya akan meliuk-liuk bak labirin.

BacaJuga :

Band Peni Rilis Single “Gejolak Asmara Masa Muda”, Usung Nuansa Rock Alternatif 90-an

Dispangtan Kota Malang Vaksinasi Rabies dan Kastrasi Gratis Sambut World Rabies Day

Tak ada tamu yang duduk diistimewakan, semua berdiri. Itu artinya semua tamu mendapat akses front row sehingga dapat melihat lebih jelas.

Peragaan kali ini menjadi yang pertama bagi Batik Tulis Celaket setelah dua tahun absen karena pembatasan sosial yang dipicu oleh pandemi COVID-19.

Namun demikian, kreativitas desainer asli kampung Celaket ini tidak mati. Ia tetap rutin membatik motif baru,

Sampai akhirnya, kesempatan untuk menggelar fashion show secara langsung datang lagi dan ia pun tak mau menyia-nyiakannya.

Pemilihan lokasi memang selalu menjadi bagian penting bagi seniman batik generasi ke 4 ini dalam mengemas peragaannya demi mendukung konteks dan visualisasi koleksi yang ditampilkan.

Tahun ini, kemegahan patung Chairil Anwar, arsitektur Gereja yang berhadapan dengan  Oen Corner, tempat ngopi kaum kompeni di zamannya, Pertokoan Sarinah yang kental dengan desain art deco akan merefleksikan estetika paduan motif teranyar dengan warna ceria yang melambangkan harapan usai pandemi mendera.

Desainer yang mulai serius berkiprah di industri batik sejak akhir tahun 90 an ini kembali menampilkan koleksi batik malangan dengan corak yang tak pernah biasa.

(Foto: Dok/Istimewa)

Motif Batik Celaket memang dirancang mengedepankan konsep busana yang unisex, alias tidak mengenal gender.

Lebih dari itu, pemilihan warna tabrakan sebenarnya merefleksikan optimisme Kota Malang akan masa depan yang lebih baik di tengah situasi yang penuh tantangan dan tak menentu. Pandemi belum berakhir. Peperangan masih terjadi di mana-mana. Masalah inflasi ekonomi juga makin serius.

“Saya ingin orang menjadi lebih optimis dalam menghadapi apapun yang ada di depan kita, salah satunya dengan penggunaan warna-warni yang cerah dan mempersembahkan presentasi yang lebih berwarna. Selama pandemi dua tahun ke belakang motif batik celaket lebih mencerminkan keadaan manusia yang ingin mengesampingkan formalitas dengan pakaian yang bervolume nyaman dan rilek,” kata Ira kepada awak media.

Kayutangan Heritage

(Foto: Dok/Istimewa)

Dibangun pada masa VOC, kawasan Kayutangan menjadi saksi bisu perjalanan Kota Malang, melalui berbagai masa sulit dan masih bertahan sampai saat ini.

Tak jauh beda dengan pesan yang tersirat di koleksi terbaru Batik Tulis Celaket ini: selalu ada harapan untuk hari yang lebih baik.

Sebagai informasi, dalam pagelaran fashion on the street tahun ini, Andre menghadirkan pemenang ke 2 Miss Indonesia 2022, 57 Perempuan Inspiratif Kota Malang, 20 Sosialita Kota Malang, 20 Peragawan peragawati SMP Katolik Santa Maria dan 15 peragawati dari Andre Modelling School (AMS). Acara akan dimulai pukul 0830 WIB, rencananya akan dibuka oleh Walikota Malang Sutiaji. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: batik tulis celaketFashion on The StreetHari Batik Nasional

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kades Pangkahkulon Lantik 53 Ketua RT/RW, Tekankan Sinergi Pemerintahan Desa

PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50% Lewat KALCER di Hari Pelanggan Nasional

ADVERTISEMENT

Panen Raya Jagung Blitar, Forkopimda Dukung Swasembada Pangan Nasional

Pemkot Batu Salurkan PKH Plus ke 322 Keluarga, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Kodim 1710/Mimika Bagikan Makanan Tambahan Balita untuk Tekan Stunting Jelang HUT TNI ke-80

Prev Next

POPULER HARI INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Pemkot Batu Salurkan PKH Plus ke 322 Keluarga, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Hotel Santika Gresik Tawarkan Promo Staycation dan Kuliner Spesial September 2025

Mahasiswi Kairo Liefta Afrilia Inisiasi “Mesir Bergerak”, Suarakan Demokrasi dan Konsolidasi Diaspora

Kandang Ayam di Junrejo Batu Terbakar, 5.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta

BERITA LAINNYA

PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50% Lewat KALCER di Hari Pelanggan Nasional

Panen Raya Jagung Blitar, Forkopimda Dukung Swasembada Pangan Nasional

Kodim 1710/Mimika Bagikan Makanan Tambahan Balita untuk Tekan Stunting Jelang HUT TNI ke-80

Mahasiswi Kairo Liefta Afrilia Inisiasi “Mesir Bergerak”, Suarakan Demokrasi dan Konsolidasi Diaspora

JNF Dukung Komjen Suyudi Ario Seto Jadi Calon Kapolri Usulan Presiden Prabowo

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Gresik Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Tekankan Disiplin dan Inovasi Aparatur

Kandang Ayam di Junrejo Batu Terbakar, 5.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved