JAVASATU.COM-MALANG- Usai diterjang angin kencang pada Sabtu (25/2/2023), plafon SDN Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang ambruk. Akibatnya aktivitas belajar mengajar terganggu. Bahkan puluhan siswa di SDN itu terpaksa belajar di luar ruangan.
“Yang mengalami kerusakan di bagian langit langit (plafon; red) ruang kelas 1 dan atap musala, ” ungkap Kepala Sekolah SDN Srigonco, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Kumaiyah, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, saat ini siswa tetap melakukan aktivitas belajar mengajar di halaman sekolah SDN setempat. Sedianya aktivitas belajar mengajar dilakukan dalam jaringan (daring). Namun, jaringan listrik di sekitaran SDN Srigonco juga masih terputus, terdampak angin kencang.
“Jaringan listrik juga masih putus, belum dibenahi, maka siswa kami belajar tetap dengan tatap muka di halaman sekolah,” terangnya.
Pihaknya segera membuat laporan terkait dengan peristiwa angin kencang itu, agar segera mendapatkan perbaikan.
“Besok rencananya 24 siswa terpaksa akan mengikuti proses belajar mengajar di musala, terutama siswa kelas 1,” tukasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan akan meminta kepada korwil dinas pendidikan untuk mendata sekolah sekolah yang mengalami kerusakan. Terlebih akibat bencana alam.
“Selain Bantur, di sekolah sekolah lain sementara kami belum menerima laporan. Nanti Korwil akan saya minta untuk mengecek semua sekolah mana mana di 33 Kecamatan yang ada kerusakan akibat bencana,” kata Suwadji.
Suwadji meminta penanganan darurat dilakukan bersama desa setempat, agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
“Saran saya pertama bisa gotong royong darurat dulu agar belajar mengajar tidak terganggu, koordinasi dengan pihak desa ” imbuh Suwadji.
Sambil menunggu rehab dilakukan, sebab kata Suwadji, nanti akan ada penghitungan dan assesmen kerusakan.
“Langkah pertama untuk perbaikan, pihak sekolah membuat laporan dan permohonan kepada Bupati secara tertulis, dilampiri kondisi kerusakan sekolah, ditembuskan kepada kami (Diknas;red) dan BPBD serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Ciptakan Karya Kabupaten Malang,” beber Suwadji mengakhiri.
Terpisah, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menambahkan segera menindaklanjuti sekolah sekolah yang mengalami kerusakan, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu.
“Kami akan segera menindaklanjuti agar proses belajar mengajar tidak terganggu, ” tegas Didik sapaan akrab Didik Gatot Subroto. (Agb/Arf)