Javasatu,Malang- Melalui akun Twitter @daryonoBMKG, Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjawab misteri fenomena suara dentuman yang menghebohkan warga Malang Raya.
Suara dentuman yang terjadi pada Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 00.30 Wib hingga 03.00 Wib merupakan fenomena Thunderstorm atau badai petir.
“Akhirnya, dengan tegas sampaikan bahwa dentuman di Malang adalah thunderstorm,” tulis Daryono, dalam akun Twitter-nya, @daryonoBMKG, yang di unggah pada Rabu (3/2/2021) pukul 21.53 Wib.
Munculnya suara dentuman misterius tersebut sempat membuat masyarakat Malang raya dan nitizen Malang banyak berasumsi, ada yang menyebut jika dentuman misterius itu berasal dari aktivitas gunung berapi.
Daryono membantah dentuman itu guguran material kawah Semeru.
“Bukan,” jawabnya.
“Badai petir,” tambahnya.
Daryono menyimpulkan, bahwa Sensor seismik di Pandaan (MLJI) tidak mencatat anomali.
Bahkan, ada juga yang berspekulasi jika suara misterius tersebut berasal dari Puslatpur Marinir 4/Purboyo Malang.
Berita Lainnya:
-
Contoh Buruk ASN Sumenep, Terjaring Razia Tak Pakai Masker Malah Senyam Senyum – Nusadaily.com
-
Kasus COVID-19 Konsisten Turun, Ontario Kanada Siap Buka Kembali Sekolah – Nusadaily.com
-
Pelaku Pembunuhan Sadis Pelajar Sampang Ditangkap Polres Sampang – Nusadaily.com
Maka dengan unggahan Daryono, secara langsung menggugurkan segala asumsi soal bunyi dentuman tersebut yang merupakan fenomena alam thunderstorm atau badai petir. (Agb/Saf)