JAVASATU.COM-MALANG- Pergelaran upacara pengibaran bendera di Balai Kota Malang, Kamis (17/08/2023) menjadi kesempatan bagi Wali Kota Sutiaji menguatkan kembali rasa kebersamaan dalam membangun Kota Malang.
“Malang bukan miliknya wali kota dan wakil wali kota. Malang bukan hanya milik 45 anggota dewan. Tapi Malang adalah milik kita semua,” Wali kota menegaskan dalam sambutannya.
Menurutnya, capaian pembangunan Kota Malang saat ini tak lepas dari para pemimpin sebelumnya. Termasuk atas kontribusi para guru, dan orang tua yang telah menanamkan dasar-dasar kepemimpinan.
“Kolaborasi dari pemimpin-pemimpin terdahulu yang sudah ditanam nilai-nilai patriotismenya menjadi landasan dasar untuk melangkah ke depan,” imbuhnya.
Didampingi Sofyan Edi Jarwoko, Sutiaji dengan gamblang berpamitan jelang berakhirnya masa jabatannya pada 28 Setpember 2023 mendatang.
“Momen hari ini adalah, kami berdua, insha allah mengakhiri masa jabatan kami di tahun 2023, tepatnya tanggal 28 September 2023,”
Wali kota berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang bergotong royong bahu membahu menghadapi setiap ujian di masa kepemimpinannya. Terutama saat berhasil menghadapi Covid-19 di tahun 2020.
“Alhamdulillah, dengan cancut taliwondo, kebersamaan yang kita bangun bersama-sama, nilai-nilai NKRI yang kita bangun bersama-sama, nilai-nilai kebangsaan, kebhinekaan yang menjadi komitmen kita semua,” jelasnya lebih lanjut.
Terakhir, Sutiaji menyampaikan, bangkitnya masyarakat Kota Malang yang dibuktikan tumbuhnya ekonomi di 6,2 persen menjadi acuan agar terus melaju.
“Jangan sampai dengan itu terus kita merasa bangga diri, sehingga mengesampingkan yang lain.” pungkasnya. (Jup)