JAVASATU.COM-MALANG- Lomba mewarnai tingkat PAUD, TK dan SD di dusun Tanjung, desa Banjararum, kecamatan Singosari, kabupaten Malang diharapkan menjadi wadah pemersatu warga desa Banjararum.
Koordinator Lomba Mewarnai, Sri’ah menerangkan, acara ini diinisiasi oleh Takmir Masjid Darussalam berkolaborasi dengan badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama yang terdiri dari Ansor Banser, IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat, perangkat RT TW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat setempat.
“Lomba mewarnai ini diikuti sekitar 250 siswa tingkat PAUD, TK dan SD di seluruh desa Banjararum. Ini merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW 1445 hijriah dan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023,” ungkap Sri’ah dalam wawancara dengan Javasatu.com, Sabtu (28/10/2023) malam.
Lomba dibagi dalam klasifikasi usia, tingkat PAUD usia 3 hingga 4 tahun. TK usia 5 sampai 6 tahun. Untuk SD hanya kelas 1 dan 2 dengan usia 7 sampai 8 tahun.
“Masing-masing kategori akan diambil pemenang dengan kreteria meliputi, kerapian, keserasian warna dan keindahan warna. Dan pemenangnya akan diumumkan di puncak acara pada Minggu (29/10/2023) malam,” ujarnya.
Lebih jauh, Sri’ah menyampaikan, tujuan diadakan kegiatan adalah untuk wadah silaturahmi seluruh warga desa Banjararum.
“Kegiatan kali ini pengen merangkul semuanya. Mulai dari usia dini sampai lanjut usia. Ini bentuk sinergi warga desa Banjararum dari semua sektor. Intinya menjadi pemersatu warga desa Banjararum,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Ini terbukti dengan adanya pasar santri UMKM. Dan alhamdulillah sangat ramai dikunjungi masyarakat. Ada juga arena bermain anak-anak,” terang Sri’ah.
Terakhir, Sri’ah berharap tahun depan acara serupa bisa lebih baik dan meriah.
“Bismillah, semoga kita bisa mengakomodir masyarakat dengan kegiatan yang lebih besar dan meriah. Dan bisa kami lakukan setiap tahun,” tutup Sriah dalam wawancara. (Arf)