JAVASATU-GRESIK- Es Gabus berbahan dasar daun kelor karya siswa SD Muhammadiyah GKB 1 (SD Mugeb), Qarsafah Al Zahliyah Rahmawati Zulkarnain meraih juara 1 nasional di ajang Dancow Kreasi Anak Indonesia (DKAI) tahun 2021.
Didampingi gurunya, Farida Lutfiatul Jannah, Safah, panggilan akrabnya, berhasil menduduki juara 1 dari 3.351 karya inovasi se-Indonesia.
Lomba DKAI kategori Inovasi terdiri atas empat pilar, yaitu Nutrisi, Seni & kreativitas, IPTEK, dan lingkungan.
Kepada media, Safah mengatakan kreasi itu dipilih berdasarkan hasil diskusinya dengan pembimbingnya yaitu gurunya, dengan latar belakang ingin mengenalkan manfaat daun kelor melalui jajanan tradisional yakni es gabus.
“Banyak dari mereka yang tidak tahu tanaman kelor. Tidak menutup kemungkinan banyak orang di luar sana juga tidak tahu tanaman kelor apalagi manfaatnya,” katanya, Senin (13/12/2021).
Dikatakannya, tanaman daun kelor ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Diantaranya adalah sebagai sumber alami senyawa anti kanker yang mengandung antioksidan, vitamin, mineral, asam folat, kalsium, dan zat besi.
“Padahal manfaat daun kelor itu sangat banyak. Oleh karena itu, kami berinisiatif mengolah daun kelor menjadi es gabus agar lebih enak dikonsumsi sehingga banyak orang yang suka dan akhirnya tahu tanaman kelor,” ujarnya.
Safah mengatakan, rasa Wonderful Ice itu mirip dengan matcha. Dia tidak menyangka kreasinya itu menjadi juara tingkat nasional.
“Kayak mimpi, waktu Wonderful Ice disebutkan sebagai juara satu,” ungkapnya senang.
Sementara itu, Kepala SD Mugeb, M Nor Qomari S.Si merasa bersyukur karena SD Mugeb bisa mengantarkan siswanya meraih juara tingkat nasional. Menurutnya, prestasi ini dapat diraih atas sinergi yang baik dari berbagai pihak.
“Prestasi ini bukti kompak dan antusiasnya tiga elemen yaitu siswa, guru dan orang tua. Semoga capaian ini memberikan inspirasi,” katanya.
Ari, sapaan akrabnya, juga menyampaikan pesan kepada Qarsafah dan seluruh siswa SD Mugeb untuk terus berprestasi. Untuk ke depannya, Ari berharap inovasi yang dilakukan Safah dilakukan siswa yang lain sehingga menjadi budaya di sekolahnya.
“Siswa adalah generasi pemenang masa depan. Oleh karena itu harus terus bergembira dalam belajar dan berani mencoba hal-hal baru,” ucapnya.
Melalui project ini, sambungnya, Safah berhasil mencerminkan profil pelajar pancasila di SD Mugeb, yaitu berkebhinekaan global dan kreatif.
“Ide project ini sangat bagus, bisa mengkreasikan kearifan lokal berupa daun kelor yang tumbuh subur di ekowisata SD Mugeb. Kreasi ini menjadi jajanan tradisional yakni es gabus yang enak dan unik,” terangnya. (Bas/Nuh)