JAVASATU.COM-GRESIK- PT Permata Zain Al Miftah kian mengukuhkan diri sebagai salah satu penyelenggara perjalanan ibadah umrah terbesar di Indonesia. Setiap tahun, perusahaan ini sukses memberangkatkan ribuan jemaah ke Tanah Suci dengan dukungan armada penerbangan mencapai 41 pesawat.

Pada musim umrah 1447 H/2025–2026 ini, ribuan jemaah kembali dijadwalkan berangkat ke Mekkah dan Madinah pada Juli hingga Agustus 2025. Seluruh proses pemberangkatan berada di bawah kendali langsung Direktur Utama PT Permata Zain Al Miftah, KH Muhammad Zainuri Makruf atau Gus Zein, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Miftah, Mojopuro Wetan, Gresik.
“Alhamdulillah, setiap tahun kami mengawal ribuan jemaah beribadah ke Tanah Suci. Kami siapkan 41 pesawat untuk memastikan keberangkatan berjalan lancar dan terkoordinasi,” kata Gus Zein dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).
Sebagai bagian dari persiapan, perusahaan akan menggelar Manasik Akbar dan Milad ke-13 di Hotel Santika Gresik pada 29 Juni 2025. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi dan pembekalan bagi seluruh calon jemaah agar memahami rukun dan tata cara ibadah umrah secara menyeluruh.
Gus Zein juga memastikan kesiapan dokumen dan teknis perjalanan.
“Kami sudah menandatangani kerja sama resmi (syirkah) terkait pengurusan visa dan akomodasi jemaah. Semua prosedur kami jalankan sesuai standar Kementerian Agama,” tegasnya.
Menariknya, dalam rombongan tahun ini juga terdapat sejumlah tokoh penting dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), di antaranya Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf, Mustasyar PBNU, Rois Syuriah PWNU, serta Ketua Rijalul Ansor Pusat.

Dengan izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dari Kemenag RI, PT Permata Zain Al Miftah tercatat memiliki nomor izin PPIU 04102202125950003. Kantor pusatnya berlokasi di Jalan Randuagung, Mojopuro Wetan, Bungah, Gresik, satu kompleks dengan pesantren yang dipimpin Gus Zein.
Kiprah perusahaan ini mendapat perhatian luas karena selain melayani skala besar, Permata Zain dikenal memberi pendekatan pembinaan ruhani dan pendampingan selama ibadah. Komitmen terhadap pelayanan menjadi nilai utama yang terus dijaga.
“Bagi kami, keberangkatan bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga penguatan spiritual. Kami ingin semua jemaah pulang membawa pengalaman ibadah yang khusyuk dan tak terlupakan,” tutup Gus Zein. (Bas/Nuh)