Javasatu,Malang- Adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Malang tentang pelaku dunia usaha dalam menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19). Pada poin satu, pengusaha harus memberikan sosialisasi tentang pencegahan dan penyebaran COVID-19 baik kepada karyawannya maupun pengunjung dilingkup perusahaannya.

Hal tersebut dipatuhi oleh PT Gudang Baru. Menurut Manajer Marketing, H Agus Hariadi, menjaga kesehatan karyawan diperusahaannya selalu diutamakan. Terlebih ada virus corona ini. Pada setiap pekerja dibekali alat pelindung diri (APD) seperti, masker, hand sanitizer, dan sarung tangan.
“Protokol kesehatan sudah dijalankan. APD sudah siap. Hand sanitizer dikasih satu-satu, ada isi ulangnya. Kami juga beri vitamin. Kita juga punya bilik SiCo. Maksud kami ya ingin maksimal, jadi pabrik ini sudah antisipasi sendiri. Setiap pekerja yang mau masuk diukur suhu tubuhnya menggunakan thermo gun. Kalau ada yang diatas rata-rata, kita anjurkan untuk pulang. Tapi alhamdulilah belum ada, sejauh ini masih aman. Sejak dini kita sudah antisipasi, kita koordinasi dengan rumah sakit sendiri, Wava Husada” terang Agus. Rabu (1/4/2020).
Selama ini perusahaan yang mempunyai karyawan lebih dari 3000 orang itu sudah menjalankan instruksi pemerintah dengan menyemprotkan disinfektan di pabriknya Kepanjen, Lumajang dan juga giat sosial cegah Covid-19 itu.
“Kemarin sudah disemprot di seluruh pabrik dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran milik kita sendiri. Di Lumajang kita andil sumbangan 3 juta, rencananya untuk tiap desa, seluruh Lumajang. Kita juga sudah bantu di Kepanjen. Kita sudah siap mulai awal, sudah kita siapkan semuanya” ungkap Agus.
Agus menambahkan, untuk produksi tetap aman, tapi pihaknya juga berencana meliburkan karyawannya agar terhindar dari wabah pandemi Covid-19 ini.
“Standar keamanan dan kesehatan kita tambah. Kita berencana meliburkan pekerja yang borongan itu, mungkin mulai tanggal 11 sampai 26 april, disini ada 3.000 pekerja borongan SKT (sigaret kretek tangan). Kalau mesin, SKM (sigaret kretek mesin) kan masih bisa jalan, kan hanya butuh beberapa orang saja. Yang rawan itu kan yang SKT. Bisa juga planning-nya separuh kerja, separuh diliburkan, untuk menerapkan jaga jarak. Untuk sales jam kerjanya dikurangi, jam 2 sudah harus masuk kantor” tukas Agus. (Agb/Arf)