JAVASATU.COM- Sempat dipandang sebelah mata karena menekuni kerajinan logam yang dianggap nyeleneh, Yudha Esha Putra Arumraga kini membuktikan bahwa metal craft bisa jadi ladang cuan menjanjikan.

Pria asal Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang itu sukses mengembangkan usaha Toekang Las Mbois Metal Craft Works yang digarapnya sejak 2015.
“Awalnya saya hanya hobi memahat kayu, lalu berkembang ke logam karena sesuai passion dan jiwa seni saya,” kata Yudha, Senin (15/7/2019).
Dengan bermodal pengalaman bekerja sebagai operator dan mekanik tower crane sejak 2010, Yudha mulai serius menggeluti custom metal craft.
Meski awalnya dikerjakan secara swadaya bersama komunitas, kini pesanan datang dari berbagai penjuru Indonesia.
Produk unggulannya meliputi frame motor kustom dan furnitur industrial.
Yudha menuturkan bahwa dunia custom art bersifat universal dan tidak boleh dibatasi satu aliran saja.
Ia pun terus bereksperimen menggabungkan berbagai bahan demi menciptakan karya estetis sesuai kebutuhan konsumen.
“Dulu banyak yang mencibir karena dianggap aneh, tapi sekarang alhamdulillah orderan ramai. Justru cibiran itu yang jadi penyemangat,” ujar ayah satu anak itu.
Kini, usaha Yudha bukan hanya bertahan, tapi juga tumbuh sebagai salah satu representasi seni logam alternatif yang makin diminati di era milenial. (Had/Js)