email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 26 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Anjal di Kepanjen Malang Dinilai Dapat Kurangi Keindahan Estetika Kota

by Syaiful Arif
21 Februari 2021

Javasatu,Malang- Keberadaan Anak Jalanan (Anjal) dan Pengemis di Kepanjen Kabupaten Malang dinilai sejumlah warga mengurangi keindahan estetika kota.

Kondisi Anjal di salah satu perempatan di Kepanjen. (Foto: Sigit Bambang Kuncoro/Javasatu.com)

Salah satunya warga asal Penarukan Kepanjen, Ali Muchtar (36) mengatakan, akhir-akhir ini memang lumayan banyak anjal dan pengemis ditemui di Kepanjen seperti di perempatan setelah Pasar Kepanjen.

Ia menilai, kondisi itu bisa mengurangi keindahan estetika kota, apalagi Kota Kepanjen sudah resmi menyandang gelar Ibu Kota Kabupaten Malang.

“Dan juga Kota Kepanjen sudah belasan kali berhasil meraih Piala Adipura untuk kategori kota kecil di bidang kebersihan dan ketertiban oleh pemerintah pusat. Saya menilai tak elok lah” kata Muhtar, laki-laki yang juga berprofesi sebagai guru.

Sementara itu, Hadi (27) salah satu anjal yang berhasil ditemui awak media pada Sabtu 20 Februari 2021 mengungkapkan, Kota Kepanjen sangat berpotensi menjadi ladang mengais rezeki.

“Ya hanya ikuti kata hati saja, kok enak cari uang disini (Kepanjen, red)” kata Hadi, Sabtu (20/2/2021).

Apakah tidak takut terkena razia?, pria asal Wlingi Blitar ini mengaku sudah terbiasa di razia. Baginya, sudah menjadi risiko jika terkena razia saat mengamen di jalanan.

BacaJuga :

Muhammadiyah Gresik Resmikan LBH dan Advokasi Publik, Siap Bantu Masyarakat

Hari Guru Nasional: Malang Barat dan Selatan Kekurangan Guru

“Ya mau bagaimana lagi, kita hanya kerja mencari uang dengan cara mengamen, kalau kena razia bagi kami sudah biasa” beber Hadi.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Miskat. (Foto: Sigit Bambang Kuncoro/Javasatu.com)

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang H. Miskat menyebut anjal dan pengemis adalah masalah sosial, dan penangananya tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak namun butuh kolaborasi antar semua pemangku kepentingan di Kabupaten Malang.

“Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya secara parsial, tapi butuh penanganan terintegrasi dengan melibatkan seluruh elemen yang ada, mulai eksekutif, legislatif dan seluruh elemen masyarakat” kata Miskat saat menghadiri sosialisasi penanganan anjal, ODGJ, dan Kaum Disabilitas di pendopo Kecamatan Kepanjen, Sabtu (20/2/2021).

Menurut Miskat, keberadaan Kota Kepanjen bisa dikatakan sebagai kota metropolis dengan dinamika yang ada, maka bagi para anjal menjadi sasaran utama untuk mencari uang, makanya tidak berlebihan jika Kota Kepanjen jadi jujugan para anjal dari luar daerah.

“Makanya kita butuh masukan masyarakat seperti apa penanganan yang tepat, kemudian akan kita bahas di dewan. Hasilnya akan kita sampaikan ke Pemerintah untuk ditindaklanjuti terkait masalah sosial yang ada” tutur Miskat.

Miskat menandaskan, DPRD Kabupaten Malang akan mendukung dan mengawasi program Pemkab Malang dalam masalah sosial tersebut.

Selanjutnya, Camat Kepanjen Abai Saleh menambahkan, hampir setiap minggu Kota Kepanjen diserbu oleh anjal maupun pengemis dari luar daerah, salah satunya seperti dari daerah Blitar.

Baginya dan jajaran Muspika Lainnya, kondisi seperti ini menjadi sebuah dinamika yang memerlukan solusi cepat agar bisa segera dicarikan jalan keluar. Apalagi kota Kepanjen menjadi salah satu barometer Kabupaten Malang, sehingga akan menjadi sorotan berbagai pihak.

“Strategi kita ya melakukan pendekatan ke mereka, sesekali juga kita operasi dan kita tertibkan” kata Abai Saleh, Sabtu (20/2/2021)

Apakah tidak ada upaya membersihkan Kepanjen dari Anjal? Abai menjawab jika hal itu sulit dilakukan. Keberadaan mereka juga untuk mencari rezeki. Jika dipaksakan untuk di tertibkan terus menerus, ia justru khawatir akan ada perlawanan kepada petugas.

“Karena ini kan berhubungan dengan isi perut, jika kita razia dan ditertibkan, kita khawatir akan ada perlawanan dan berujung kontak fisik dengan petugas. Kasihan jika kita paksakan terjadi,” tandas Abai Saleh.

Solusinya, terang Abai adalah dengan melakukan pendekatan humanis, dan ini, diakui mantan Kabag Pertanahan ini sudah dilakukan dirinya dengan lima pilar Kepanjen.

Kendati, bukan perkara mudah, namun Abai optimis, dengan sinergitas lima pilar dan satuan perangkat kerja Kabupaten Malang, solusi untuk menangani problem anjal segera ditemukan. (Git/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Muhammadiyah Gresik Resmikan LBH dan Advokasi Publik, Siap Bantu Masyarakat

Presiden Rapat bersama Menhan dan Panglima TNI Bahas Koperasi Merah Putih

Lagu “Protes” Milik CHANCHAN, Ungkapan Emosional Sang Vokalis

Hari Guru Nasional: Malang Barat dan Selatan Kekurangan Guru

Presiden Beri Rehabilitasi Eks Pejabat ASDP, Pengamat: Bukti Negara Hadir Jawab Aspirasi Publik

Kota Malang Raih IKK Award 2025, Diakui Berkualifikasi Unggul oleh LAN RI

Demo Buruh Gresik, Tuntut Kenaikan UMK hingga Penguatan URC

Pemkab Gresik Tingkatkan ASN Setda, Sekda Tekankan Disiplin dan Profesionalitas

Hari Guru, Dindik Kabupaten Malang Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan dan Tuntaskan Status Honorer

Polres Malang Salurkan 4.000 Liter Air Bersih untuk Warga Lawang Terdampak Longsor

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

DPRD Kabupaten Malang Soroti Kebutuhan Guru dan Pendidikan di Hari Guru Nasional 2025

Demo Dukung Pembukaan Jalan Tembus Griya Shanta Mengiringi Sidang di PN Malang

Demo Buruh Gresik, Tuntut Kenaikan UMK hingga Penguatan URC

BERITA LAINNYA

Presiden Rapat bersama Menhan dan Panglima TNI Bahas Koperasi Merah Putih

Lagu “Protes” Milik CHANCHAN, Ungkapan Emosional Sang Vokalis

Presiden Beri Rehabilitasi Eks Pejabat ASDP, Pengamat: Bukti Negara Hadir Jawab Aspirasi Publik

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

Menhan dan Panglima TNI Tegaskan Penguatan Pertahanan sebagai Kunci Stabilitas Nasional

TNI Perkuat Reformasi Birokrasi, Komitmen Bangun Aparatur Profesional dan Bersih

Single “Hidup dan Cinta” Bend Of The Rivers Terinspirasi Perjuangan Arul Dampingi Istri Sakit

Blitar Ekraf Kolaborart Festival 2025: Tunjukkan Kreativitasmu, Mari Gabung

TNI Bantu Penyelamatan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon

Kepala BNN Tekankan Peran Pelajar RI di Luar Negeri untuk Indonesia Emas 2045

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Blitar Ekraf Kolaborart Festival 2025: Tunjukkan Kreativitasmu, Mari Gabung

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

Pramuka Kota Malang Membangun Generasi Muda yang Peduli, Kreatif dan Berkarakter

Perusahaan Rokok di Malang Terancam Eksodus, Urus PBG Paling Sulit, DPRD Janji Bereskan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved