email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 28 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Puluhan Ribu Kader NU Jatim Semarakkan Apel Akbar dan Ijazah Kubro

by Syafik Hoo
10 November 2022

JAVASATU.COM-GRESIK- Puluhan ribu kader penggerak NU Jawa Timur mengikuti apel akbar sekaligus menerima ijazah kubro dalam rangka menyongsong 1 abad NU. Kegiatan berpusat di Alun-alun Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Kamis (10/11/2022).

(Foto: Muhammad Syafik/Javasatu.com)

Acara ini diawali dengan ziarah Muassis NU oleh PWNU Jatim bersama MWC NU Gresik, MWC NU Bungah dan MWC NU Dukun dan dilanjutkan dengan pawai obor yang diberangkatkan oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Dukun KH Moh Sholeh.

Pawai obor melibatkan hampir 2.500 kader NU yang terdiri dari Banom dan lembaga NU dari MWC NU Dukun, Panceng, Ujungpangkah dan Sidayu.

Peserta begitu semangat dan antusias mengikuti pawai obor walaupun dengan jalan kaki dari komplek Makam Mbah Faqih Maskumambang Dukun hingga Masjid Kanjeng sepuh Sidayu. Dan beberapa rangkaian acara seni budaya, penampilan 1.000 Ishari dan Kick off menuju 1 abad NU.

Kegiatan puncak yang dimulai pukul 02.00 WIB, dengan pembacaan istighosah dilanjut shalat subuh berjemaah, pembagian ijazah dan Apel 30.000 kader NU ini, dihadiri oleh Kiai-kiai sesepuh PWNU Jawa Timur, mulai dari KHA Adhim Kholili, KH Fahmi Amrulloh, KHA Matin Jawahir, KH Marzuki Mustamar dan Bupati Gresik H Fandi Ahmad Yani.

“Hari ini banyak kelompok-kelompok yang sering mencaci maki NU. Janganlah kita terpancing, itu semuanya hanya untuk menghancurkan republik ini. Kalau NU sampai terpancing lalu keluar dan melawan maka yang terjadi adalah hancurnya persatuan bangsa dan negara ini. Karena NU ini adalah kekuatan besar”, terang KH Anwar Iskandar, Mustasyar PWNU Jatim, dalam taujihadnya.

Ia menjelaskan, bahkan bukan hanya hari ini saja NU dimusuhi tetapi sudah sejak zaman Belanda, bagaimana mereka mengintimidasi para ulama-ulama NU. Begitu juga halnya yang terjadi pada zaman orde lama yang dimusuhi oleh kekuatan-kekuatan politik. Mulai dari PKI dan sebagainya.

BacaJuga :

Polisi di Gresik Gandeng Ojol Tekan Pelanggaran Lalu Lintas

Kabupaten Gresik Perkuat Kesiapan Penegak Hukum Hadapi KUHP Baru

“Tetapi kita tahu bagaimana, siapa yang berjaya? Yang berjaya itu NU dan yang memusuhi NU habis”, ungkap Wakil Rais Aam PBNU ini.

Ia juga menjelaskan, di masa order baru sebuah kekuatan yang maha besar, mulai dari kekuatan politik, ekonomi, intelektual dan yang lain. Semuanya ada dalam kekuasaan satu tangan untuk memarjinalkan dan mendzalimi NU.

“Tetapi sejarah mengatakan NU yang secara dzahiriyah lemah dengan dimusuhi oleh kekuatan-kekuatan yang sangat besar. NU bukan tambah kecil tapi justru tambah besar, dan ini adalah bukti nyata”, tegasnya.

(Foto: Muhammad Syafik/Javasatu.com)

Sedangkan KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, kembali menegaskan kepada peserta apel agar jangan pernah keluar dari NU, jangan pernah bergeser dari NU, jangan pernah ragu tentang kebenaran NU, jangan su’udzan kepada para masyaikh NU, jangan pernah menuduh-nuduh kepada para kiai NU apalagi memfitnah.

“Mari Istiqomah bersama Nahdlatul Ulama. Kalau sampai keluar dari NU anda akan kehilangan imam Syafi’i. Dan jika anda keluar dari NU maka anda juga akan kehilangan sultan Auliya Syekh Abdul Qadir Al Jailani”, katanya.

Ia mengatakan, di NU juga ada Syeikhona Kholil Bangkalan, ada mbah Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Sansuri, Kiai As’ad Syamsul Arifin, mbah Manan Banyuwangi, Mbah Iskandar Banyuwangi, Kiai Hasan Gengong, Kiai Zaini Paiton, Kiai Awalsani Kamaruddin, Kiai Faqih Langitan, Kiai Maemoen Zubair, Kiai Jazuli Ploso, Kiai Karim Lirboyo, Syeik Nawawi Sidogiri, KAI Hamid Pasuruan, Kiai Yahya Gading Malang, Kiai Said Ketapang, Kiai Maksum Dukun dan yang lain.

“Mereka adalah auliaallah, kita butuh syafaat mereka. Jangan sombong bisa masuk surga tanpa mereka. Sekali lagi jangan pernah keluar dari NU. Di NU asli Ahlusunah wal Jamaah, Asy’ariyah Maturidiyah”, tegasnya.

(Foto: Muhammad Syafik/Javasatu.com)

Sementara, H Fandi Ahmad Yani, Bupati Gresik, menghaturkan syukur atas dipertemukan para kiai, santri, ulama dan umaro’ dalam kegiatan apel kader NU Jawa Timur jelang 1 abad Nahdlatul Ulama dalam keadaan sehat dan suasana yang kondusif.

“Kami sebagai tuan ruma dan mewakili panitia lokal mengucapkan mohon maaf jika ada sambutan dan pelayanan yang terdapat kekurangan di sana-sini. Dan Izin menyampaikan sair dari Kiai Wahid Hasyim: Para pendahu telah menanam sehingga kita memakan buahnya, sekarang kita juga menanam agar generasi mendatang memakan buahnya”, tuturnya. (Hoo/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Nahdlatul UlamaNU GresikNU Jatim

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Hujan Deras Rendam Padang, TNI Lanud Sutan Sjahrir Evakuasi Warga Terjebak Banjir

Suporter Malang Didorong Jadi Agen Perubahan dan Ekonomi Berkelanjutan

Panglima TNI Lantik 51 Perwira Muda Keahlian Khusus Siber

Polisi di Gresik Gandeng Ojol Tekan Pelanggaran Lalu Lintas

Rotasi 15 Pejabat Pemkab Malang: 11 Posisi Baru, 4 Lama, 6 Masih Kosong

Kabupaten Gresik Perkuat Kesiapan Penegak Hukum Hadapi KUHP Baru

Syaiful Anam Kembali Terpilih Pimpin JMSI Jatim 2025-2030

Universitas IBU Malang Dinobatkan Jadi Kampus Paling Inovatif dan Berdampak

Menteri Imipas Agus Andrianto Raih Detikcom Awards 2025, Pengamat Puji Akselerasi Reformasi Pelayanan

Kasdim Wonosobo Berpesan ke Komcad Baru: Jaga Disiplin dan Siap Perkuat Pertahanan Wilayah

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pengawas MA Gresik Sampaikan Surat Terbuka ke Presiden Prabowo, Minta Keadilan Bantuan Madrasah

Berburu Rumah Baru Lebih Hemat! BRI Hadirkan Promo Besar di REI Property Expo 2025

Rotasi 15 Pejabat Pemkab Malang: 11 Posisi Baru, 4 Lama, 6 Masih Kosong

Museum Keris Corner Hadir di Malang, Sajikan Wisata Edukasi Batik dan Tosan Aji

BERITA LAINNYA

Hujan Deras Rendam Padang, TNI Lanud Sutan Sjahrir Evakuasi Warga Terjebak Banjir

Panglima TNI Lantik 51 Perwira Muda Keahlian Khusus Siber

Syaiful Anam Kembali Terpilih Pimpin JMSI Jatim 2025-2030

Menteri Imipas Agus Andrianto Raih Detikcom Awards 2025, Pengamat Puji Akselerasi Reformasi Pelayanan

Kasdim Wonosobo Berpesan ke Komcad Baru: Jaga Disiplin dan Siap Perkuat Pertahanan Wilayah

Jatim Lepas Ekspor Perdana Produk Halal, Peluang Baru untuk IKM Kabupaten Malang

PWI Pusat Tekankan Perlindungan Jurnalis Jadi Fondasi Reformasi Polri

Developer Perumahan di Kediri Gugat Rekanan, Diduga Langgar Perjanjian Kerja Sama

Prajurit TNI Evakuasi Warga Terdampak Banjir Batangtoru, Tapanuli Selatan

Polres Gresik Pulangkan Lansia Terlantar dari Majalengka, Bantu Biaya Perjalanan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pengawas MA Gresik Sampaikan Surat Terbuka ke Presiden Prabowo, Minta Keadilan Bantuan Madrasah

Blitar Ekraf Kolaborart Festival 2025: Tunjukkan Kreativitasmu, Mari Gabung

Berburu Rumah Baru Lebih Hemat! BRI Hadirkan Promo Besar di REI Property Expo 2025

OPINI: Guru Lagu lan Guru Wilangan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved