JAVASATU-GRESIK- Peradi Gresik melalui Wakil Ketua Peradi Achmad Yunus SH, MH berharap percepatan vaksinasi melalui door to door.

“Harapan kami, segera di sosialisasikan ada rencana vaksin dari rumah ke rumah, petugas yang hadir membawa surat tugas, dan didampingi perangkat dari balai desa, minimal ketua RT” kata Yunus, Minggu (25/7/2021).
Bahkan, di beberapa RT wilayah Kecamatan Kebomas sudah mau mengirim surat pada Dinkes Gresik untuk dilakukan vaksin di wilayahnya.
Menurut Yunus, vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan sudah bagus, namun jumlah warga yang divaksin dibanding dengan tempat dan petugas yang tidak seimbang, sehingga perlu dicari terobosan baru.
“Sampai dengan hari ini, jumlah penduduk yang sudah di vaksin masih jauh dari ketentuan WHO yang angkanya minimal 70 persen dari jumlah populasi penduduk sudah harus di vaksin, sehingga untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, diperlukan terobosan yang jitu, misalnya mendatangi masyarakat ke masing masing balai RW atau bahkan dari rumah ke rumah” ungkap Yunus yang juga tercatat mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup punya nama di Gresik.
Lebih lanjut di katakan bahwa saat ini pelaksanaan vaksin di wilayah Kabupaten Gresik, baru di masing masing Puskesmas, dan juga di beberapa balai desa, termasuk yang dilakukan di WEP.
Namun jumlah masyarakat yang belum divaksin masih lebih banyak, belum lagi kalangan remaja dan anak sekolah usia SMP dan SMA, mahasiswa, karang taruna, LSM, yang nyaris belum tersentuh.
“Kita mendukung program dan gagasan dari Badan Intelijen Negara (BIN), untuk mengurangi kerumunan, dan lebih mendekati masyarakat adalah dengan mendatangi dari rumah ke rumah, setidaknya di setiap wilayah RT” tegasnya.
Baca Juga:
“Hampir disetiap Puskesmas penyelenggara vaksin, selalu berjubel masyarakat, yang memungkinkan terjadinya penularan virus atau klaster vaksin” tambahnya. (Bas/Nuh)
vaksin itu gunanya apa? trs klo gk mau di vaksin emg knp? mau maksa?
Jangan hanya vaksin yg dilakukan secara door to door…kompensasi PPKM juga harusnya dilakukan secara door to door…kalau urusan bantuan saja tidak perna ada yg usul untuk dilakukan secara door to door koq giliran Vaksin saja ribut yg beginilah begitulah…rakyat ini sangat” tertekan dg adanya PPKM sedangkan bantuan tidak merata…menerapkan aturan itu mesti dibarengi dg solusi…jgn asal ngasih aturan PPKM sedangkan rakyat kecil gak bisa cari makan…pemerintah enak!!! Dirumah saja digaji…lah rakyat kecil begini biasa apa..?? Dimana” LOCKDOWN itu pemerintah harus bertanggung jwb atas kebutuhan rakyat…tidak hanya yg miskin tp semua yg memiliki KTP warga indonesia berhak dpt kompensasi lockdown…sayangnya diIndonesia tidak ada istilah lockdown..yg ada hanya PSBB, PPKM…,mungkin agar pemerintah bebas utk tidak bertanggung jwb atas kebutuhan rakyat yg semakin sengsara akibat adanya istilah PPKM tersebut….sungguh bijaksana negri q ini….semoga kita sehat selalu