JAVASATU-GRESIK- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STIT Raden Santri Gresik terus berupaya mencetak kader yang kritis, adaptif dan ideologis melalui Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).

Kegiatan Mapaba yang ke-XIX ini digelar di Gedung MWCNU Gresik, Sabtu (25/12/2021) hingga Minggu (26/12/2021) dengan tema ‘Rekontruksi Anggota Mu’takid dengan Mewujudkan Sikap yang Kritis, Adaptif, dan Ideologis’.
Ketua Komisariat STIT Raden Santri Gresik, Gofarun berharap, dengan mengikuti MAPABA ini anggota dapat menjadi lebih kritis, adaftif, dan memiliki ideologis yang kuat.
“Ini juga untuk mengimbangi perkembangan zaman seperti saat ini” tegasnya, Minggu (26/12/2021).

Sekretaris Umum PC PMII Gresik M. Ali Ma’sum berpendapat, MAPABA adalah jenjang kaderisasi formal tahap pertama.
“Maka harapan saya sabahat-sahabat yang mengikuti mapaba ini tidak hanya berhenti pada mapaba saja karena masih ada jenjang kaderisasi formal selanjutnya” ungkapnya.
Baca Lainnya: Ini Gagasan Para Pakar dalam Penyusunan Naskah Raperda Pemberdayaan Kesenian
Menurut dia, fungsi organisasi adalah alat untuk belajar dan berjuang.
“Maka bagaimana upaya kita sebagai pemuda mahasiswa yang mempunyai waktu yang lebih untuk mengembangkan taraf berfikir dan berjuang bersama-sama membela kaum mustadh’afin” jelasnya. (Bas/Saf)