Javasatu,Gresik- Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan Jawa Timur (Jatim) siap melakukan pengawasan lembaga pendidikan di wilayah Provinsi Jatim.
Hal tersebut dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Komnas Pendidikan Jawa Timur (Jatim), Kunjung Wahyudi dalam musyawarah pengurus Komnas Pendidikan Kabupaten Gresik periode 2021-2026, di areal Grosir Pasar Ikan Modern, Jalan Raya Lamongan, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik pada Jumat 12 Maret 2021.
“Kami sudah siap menjalankan tugas dan program kerja tahun 2021 sampai 2026 dalam bidang pengawasan di lembaga pendidikan” tegas Kunjung Wahyudi.
Selain itu, Kunjung Wahyudi menambahkan, Komnas Pendidikan harus bisa memberikan solusi kepada lembaga pendidikan serta bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) antara lain, dengan Dinas Pendidikan Gresik, Kementerian Agama (Kemenag) dan DPRD Gresik.
“Iya harus bisa bersinergi dengan Dinas Pendidikan Gresik, Kemenag dan DPRD Gresik. Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan program kerja dan tugas utama sebagai pengurus Komnas Pendidikan Gresik” terang Wahyudi.
Menindaklanjuti program kerja Komnas Pendidikan Jatim, Ketua Komisi Nasional Pendidikan Gresik, Syamsul Anam siap melakukan pengawasan terhadap lembaga pendidikan di wilayahnya.
“Salah satu contoh tahun kemarin di salah satu sekolah di Driyorejo yang meminta kepada siswa untuk biaya rekreasi. Sehingga dari salah satu wali murid ada yang tidak terima untuk penarikan biaya rekreasi tersebut” kata Anam.
“Nah kami sebagai Komnas Pendidikan Gresik untuk memberikan solusi dan memecahkan masalah terhadap permasalahan yang terjadi di salah satu sekolah di Gresik tahun kemarin. Sehingga kami mempertemukan pihak wali murid dan pihak sekolah untuk bisa memecahkan masalah tersebut” terang dia.
Intinya menyatukan langkah yang sama khususnya Komisi Nasional Pendidikan Gresik agar bisa bersinergi dengan stakeholder pendidikan di Gresik.
“Harapan nanti komnas Pendidikan bisa bergerak dengan lembaga pendidikan lain dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan. Untuk menuju pendidikan yang bermartabat. Sesuai dengan kaidah pendidikan yang dianut oleh Indonesia dan khususnya di Gresik” pungkas Anam. (Bas/Saf)