Javasatu,Malang- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI) persero bakal membongkar bangunan permanen yang terletak di lokalisasi Girun Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Pembongkaran direncanakan sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1442 hijriyah.

Hal itu diungkapkan, Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, H. Suwadji saat koordinasi bersama Forkopimda dan PT KAI terkait rencana pembongkaran bangunan di lokalisasi tersebut.
“Kita sedang bahas teknisnya dengan pihak terkait” ujar Suwadji kepada awak media, Selasa (27/4/2021).
Menurut Suwadji, pembongkaran bangunan tersebut merupakan solusi yang tepat, agar tak ada aktifitas prostitusi kembali. Lokalisasi Girun sendiri, terang Suwadji sudah pernah ditutup pada tanggal 24 Mei 2017 lalu, namun para penghuni masih saja membandel dengan beraktifitas melakukan bisnis esek-esek. Ditambah bangunan lokalisasi Girun tersebut berdiri diatas lahan milik PT. KAI.
Soal kapan akan dibongkar, Suwadji masih belum bisa memberikan jawaban pasti. Ia memperkirakan sebelum lebaran pembongkaran tersebut sudah dilaksanakan.
“Sebelum dibongkar, kan harus ada semacam sosialisasi maupun surat peringatan atau semacam pemberitahuan soal penutupan lokalisasi Girun ini, makanya ini sedang dipersiapkan,”tukas Suwadji.
Saat ditanya awak media, apakah tidak khawatir terjadi konflik? Suwadji menerangkan sesuai laporan dari Camat maupun Muspika Gondanglegi, para penghuni sudah merelakan jika bangunan di lokalisasi Girun tersebut dibongkar. Artinya, para penghuni tersebut sadar jika lokalisasi Girun sudah ditutup oleh Pemerintah dan lokalisasi tersebut berdiri diatas tanah PT. KAI. (Git/Saf)