email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 26 Agustus 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Ayam Hutan Hijau, Satwa Endemik Kota Batu Diambang Kepunahan

by Redaksi Javasatu
4 April 2021
ADVERTISEMENT

Javasatu,Batu- Dengan wilayah yang dikelilingi hutan, Kota Batu memiliki satu satwa endemik yakni Ayam Hutan Hijau.

Habitat fauna bernama latin Genus Valus ini berada di lereng Gunung Arjuno yang ditempuh via Desa Giripurno.

Ayam hutan hijau Kota Batu. (Foto: Nusadaily group)

Ketua Asosiasi Pecinta Ayam Hias (APAH) Indonesia Jatim Rully Wicaksono menuturkan, ayam hutan memang tersebar di hutan-hutan Pulau Jawa. Meski begitu, terdapat perbedaan secara fisik karena bermutasi menyesuaikan dengan habitatnya.

“Ayam hutan Kota Batu cenderung bulat dan menghitam. Ukuran tubuhnya kecil,” kata dia dikutip dari Nusadaily group.

Berbeda seperti di wilayah Jember yang memiliki bentuk tubuh agak panjang, kaki agak menghitam. Perbedaan fisik juga terlihat pada ayam yang ada di Pujon dan Ngantang, Kabupaten Malang. Bentuk tubuhnya gemuk dan kaki berwarna putih.

“Cenderung jinak karena sering bertemu dengan manusia,” imbuh Rully.

Ia mengatakan populasi ayam hutan hijau di Kota Batu terus menurun setiap tahunnya. Perburuan liar menjadi faktor utama terhadap menyusutnya populasi. Bisa dibilang sudah berada diambang kepunahan.

BacaJuga :

HUT ke-70  Lalu Lintas, Polres Gresik Jadikan Sukorejo Kampung Tertib Lalu Lintas

Arema FC Siap Menang Lawan Persijap Jepara di Super League 2025

Rully memperkirakan ayam hutan hijau asal Kota Batu saat ini jumlahnya tidak lebih dari 100 ekor.

APAH Usulkan Payung Hukum Terkait Tumbuhan dan Satwa di Kota Batu

Ia pun tergerak agar Kota Batu memiliki payung hukum dalam upaya konservasi tumbuhan dan satwa liar. Niatannya itu telah disampaikan kepada Wali Kota Batu agar membentuk suatu perda konservasi alam.

Tujuannya untuk mengurangi peredaran dari aktivitas pemburu satwa liar di Kota Batu.

“Saya bersama aktivis lingkungan lainnya pernah audiensi terkait hal ini dengan Ibu Wali Kota, dan diberi izin mencari kawasan untuk pelestarian. Tetapi sampai saat ini untuk perda belum ada tindak lanjutnya,” katanya.

Dia mengatakan terakhir memiliki ayam hutan hijau asal Kota Batu pada tahun 2017 lalu. Rully mendapatkannya dari pemburu yang dibelinya senilai Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu.

“Jadi ceritanya saya itu tidak tega, karena menemukan pemburu itu hendak memburu ayam hutan hijau. Saya berpesan jangan dibunuh karena akan saya beli untuk dirawat,” katanya.

Namun pada tahun 2018 hingga saat ini, dia sudah tidak pernah dihubungi lagi oleh para pemburu yang asalnya rata-rata dari Singosari dan Lawang. Menurutnya para pemburu sudah tidak pernah menemukan lagi ayam hutan itu dan beralih memburu burung-burung di sekitar lereng Gunung Arjuno.

Pemburu pun sebenarnya sangat menyesal juga atas terancam punahnya ayam hutan hijau asal Kota Batu itu.

“Mungkin sudah jarang saat ini, dan keberadaan pemburu itu kejam sebenarnya hanya untuk kesenangan saja bukan lagi untuk dimakan tujuannya,” katanya. (Nd/Js)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: APAHAyam HutanAyam Hutan Hijau Kota Batu

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

HUT ke-70  Lalu Lintas, Polres Gresik Jadikan Sukorejo Kampung Tertib Lalu Lintas

Meski Tanpa Sepatu, Anak di Upkim Boven Digoel Tetap Semangat Belajar, Dibantu TNI

ADVERTISEMENT

Arema FC Siap Menang Lawan Persijap Jepara di Super League 2025

Pemkot Malang Kick Off Reviu SPBE untuk Perkuat Digitalisasi Pemerintahan

Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan untuk Perkuat Solidaritas Warga

Prev Next

POPULER HARI INI

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

Kades Tebuwung Dikukuhkan, Warga Cendrawasih Tasyakuran HUT ke-80 RI

Arema FC Siap Menang Lawan Persijap Jepara di Super League 2025

Kota Batu Batasi Penggunaan Sound Horeg, Atur Jam Operasional hingga 22.00 WIB

BERITA LAINNYA

Meski Tanpa Sepatu, Anak di Upkim Boven Digoel Tetap Semangat Belajar, Dibantu TNI

Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan untuk Perkuat Solidaritas Warga

DPRD Kota Pasuruan Setujui Dua Raperda, Wali Kota Adi Apresiasi Dukungan Dewan

TNI dan Kanada Tandatangani MoU Perkuat Kerja Sama Militer

TNI Terus Kirim 68 Bundel Bantuan Kemanusiaan Setiap Hari untuk Gaza

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

Publik Nilai Tepat, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dipromosikan Jadi Komjen dan Kepala BNN

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

Polres Malang Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Karangploso

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved