Javasatu,Malang- Sumber air yang melimpah di Kecamatan Wajak, mampu dimanfaatkan seorang Ahmadin (45) dengan membuka bisnis wisata Pemandian Wajak Blayu Lesti Lestari (WBLL). Yang berlokasi di Jl. Raya Lesti No.Desa, RT.16/RW.04, Pijetan, Blayu, kabupaten Malang.

Berada di area seluas 1.500 meter persegi, Ahmadin mampu menyulap menjadi kolam renang dengan berbagai wahana yang menarik, salah satunya Water Boom.
Menariknya di pemandian WBLL tersebut juga dilengkapi dengan warung lesehan yang menyajikan olahan ikan Nila.
“Ada Ikan Nila Bakar, Nila Goreng dan aneka menu lainnya yang kita sajikan dengan berbagai menu masakan lainnya seperti cah kangkung, sambel hijau, sambel terasi “kata Ahmadin sabtu (7/3/2020).
Menariknya pengunjung berkesempatan memancing sendiri ikan yang diinginkan.
“Ada banyak jenis ikan, pengunjung yang ingin bersantap bisa memilih ikan yang diinginkan, mancing sendiri. Kita juga beri kesempatan pengunjung memberi makan ikan-ikan tersebut” ungkap Ahmadi.
Ia mengisahkan, usaha yang dirintisnya sejak tahun 2012 tersebut berawal dari usaha budidaya tambak ikan, seperti ikan gurami, ikan Nila, Lele.
Dari usaha budidaya ikan tersebut, ia mengembangkan usaha tersebut dengan membuat kolam renang dengan berbagai kedalaman, mulai dangkal, sedang, hingga dalam.
“Awalnya kolam khusus budidaya ikan ini kecil, lantas seiring perjalanan waktu kami kembangkan, kan disini kami juga sediakan warung lesehan ikan Nila, dan animo masyarakat cukup tinggi, disinilah atas saran dan masukan dari camat saat itu (Firmando,red) kita perluas lahannya dengan membuat pemandian lengkap dengan wahana water boom” beber Ahmadin.
Ahmadin menjelaskan untuk mengelola pemandian WBLL tersebut, dirinya melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu bisnis tersebut. “Kami sengaja melibatkan masyarakat sekitar, khususnya karang taruna kita berdayakan disini” ujar Ahmadin.
Disetiap akhir pekan, WBLL juga menyajikan live music untuk menghibur pengunjung yang datang.
Disinggung pendapatan perbulan dari bisnis Pemandian WBLL tersebut, terang Ahmadin, pihaknya mampu meraup penghasilan hingga Rp 30 juta perbulan. (Git/Arf)